Prayer Journey, Sebuah Perjalanan Mendengar Suara-Nya.

Latest News and Events / 17 July 2017

Kalangan Sendiri

Prayer Journey, Sebuah Perjalanan Mendengar Suara-Nya.

Lusiana Official Writer
4111

Adakalanya kita merasa hidup kita menjadi bising dan jenuh dengan berbagai hal yang menjadi keseharian kita. Bekerja, dikejar deadline tugas, pencapaian target, keluarga, pelayanan, atau keseharian kita lainnya. Terkadang, kita merasa menjadi seperti robot yang mengerjakan ini itu dengan beban pekerjaan yang cukup besar dan lupa dengan kata istirahat. Bahkan lupa pada esensi yang sedang dikerjakan karena banyaknya kegiatan yang harus sesegara mungkin diselesaikan. Jika kita sudah berada pada kondisi yang demikian, ada baiknya kita berhenti sejenak dan menyediakan waktu untuk duduk diam, mengevaluasi diri, dan mendengar lebih peka lagi suara Tuhan dan kehendak Tuhan di dalam hidup kita.

Bagi sebagian orang yang asing dengan hal ini, kegiatan memberhentikan diri dari segala rutinitas dan mengambil waktu sejenak untuk bisa merenungkan serta mengevaluasi diri akan kehendak Tuhan, biasa diberi istilah pause and pondering. Kegiatan pause harus diikuti oleh pondering. Jika Anda hanya melakukan pause tanpa pondering, maka Anda hanya akan mengevaluasi diri dan bertindak serta mengambil sebuah keputusan tanpa penyertaan Tuhan karena Anda berusaha menutup telinga akan suara Tuhan di hidup Anda. Sama halnya dengan melakukan pondering tanpa pause, Anda akan berjalan sesuai dengan rencana Tuhan tanpa mengevaluasi diri. Evaluasi diri penting untuk dilakukan agar kita mengetahui posisi diri, apakah rencana Tuhan di hidup kita telah terlaksana sesuai dengan kehendak Tuhan? atau justru kita berjalan di tempat yang sama tanpa kita sadari?



Kegiatan ini pula yang rutin dilakukan oleh para pemimpin CBN Indonesia dalam menjalankan kehendak Tuhan atas Indonesia melalui visi dan misi CBN Indonesia. Mengadaptasi konsep pause and pondering, para pemimpin CBN Indonesia menyediakan waktu khusus untuk merenungkan dan memfokuskan diri dalam mendengar kehendak Tuhan di dalam diri mereka masing-masing. Kegiatan rutin yang dinamakan prayer journey ini, rutin dilakukan setiap tahunnya. Kali ini tepatnya pada tanggal 18-19 Mei 2017, prayer journey dilakukan di Bandung, selama 2 hari dan 1 malam. Para leader berpuasa, berdoa, serta mengambil waktu tenang untuk fokus mendengarkan suara Tuhan.



“Ada satu sesi yang sangat berkesan pada diri saya ketika melakukan prayer journey. Di sesi tersebut saya merasa seperti mendapat teguran keras mengenai fokus yang Tuhan berikan. Di saat tuaian sudah banyak dan harus segera dituai, apa yang akan saya lakukan sebagai anak Tuhan, yang berada pada ladang-Nya? Saya sempat merasa malu karena pada saat tuaian banyak, saya lebih memikirkan hal lain untuk kepentingan pribadi dan bukan kepentingan Tuhan. Inilah yang merupakan teguran keras bagi saya” Armyati M, peserta prayer journey 2017. Melalui prayer journey kali ini, terdapat 3 hal yang kemudian diingatkan lagi untuk pelayanan CBN, yaitu agar para leader tetap fokus pada panggilan mereka, setia dalam proses yang dijalani, serta tetap melihat janji Tuhan bagi bangsa Indonesia.

Dedikasi yang tinggi bagi bangsa Indonesia agar bangsa ini mengalami pemulihan dan terobosan di dalam Tuhan selalu menjadi hal yang utama bagi kami. Melalui kegiatan ini juga, para leader CBN Indonesia kembali menularkan semangat melayani, setia pada panggilan-Nya, dan fokus akan panggilan Tuhan kepada para karyawannya, agar terdapat sebuah kesatuan yang utuh dalam mengerjakan panggilan Tuhan melalui CBN Indonesia. Pelayanan ini tidak mungkin hadir untuk mereka yang membutuhkan jika bukan karena kesatuan para pekerjanya, termasuk kesatuan dengan para Mitra CBNnya. Maukah Anda mendukung palayanan kami sebagai Mitra CBN? Mari mendaftarkan diri sebagai Mitra CBN melalui SMS ke 081.5965.5960 dengan ketik JC # Nama Lengkap # Email atau isi formulir di bawah artikel ini dan dukunglah setiap pelayanan kami.

Halaman :
1

Ikuti Kami