Sekitar 69 imam
dari keuskupan Ruteng, Flores mengundurkan diri setelah menemukan penyelewengan
yang dilakukan uskup gereja Herbertus Leteng. Para imam menuduh uskup menggunakan dana gereja sebesar 100 ribu dolar untuk kepentingan pribadi.
Para imam yang
mengundurkan diri itu menuntut agar Uskup Hubertus Leteng merombak jalannya pelayanan
keuskupan. Karena itulah reformasi gereja sangat dibutuhkan ‘sehingga gereja dapat benar-benar sesuai dengan tuntunan Roh Kudus’.
“Kami menuntut
pembaharuan dalam pekerjaan pastoral dan juga di gereja dan manajemen keuangan,”
ucap pendeta Marthen Chen, seperti dilansir Churchmilitan.com.
Sebagaimana
diketahui, Uskup Leteng dituduh telah diam-diam meminjam uang sekitar 94 ribu
dolar dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan 30 ribu dolar lainnya dari
keuskupannya sendiri tanpa memberikan laporan pertanggungjawaban kepada pengelola dana gereja.
Sementara melalui
seorang pendeta gereja dikatakan bahwa sang uskup mengaku menggunakan dana tersebut
bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk membiayai pendidikan seorang pemuda
miskin yang sedang belajar menjadi pilot. Tetapi sang uskup enggan memberikan rincian dana yang digunakan kepada pendeta tersebut.
Pengunduran
diri 69 imam itu terjadi setahun setelah 112 uskup menandatangani sebuah surat yang
menyatakan ketidakpercayaan mereka terhadap sang uskup. Mereka bahkan menduga bahwa
dana yang digunakan juga diberikan kepada seorang wanita yang diduga adalah selingkuhannya.
Sayangnya, Uskup Leteng menepis tuduhan itu dan menyebutkan hanyalah fitnah belaka.
Terkait kasus ini, para pendeta telah melakukan konferensi bersama para uskup untuk menyelidiki kasus tersebut dan telah mengajukan laporan ke Vatikan. Namun hingga kini mereka masih terus menunggu respon dari Gereja Katolik pusat.
Sumber : Catholicherald.co.uk/Christiantoday.com