Figur Seorang Ayah Bagi Nisa

Our Impact / 21 June 2017

Kalangan Sendiri

Figur Seorang Ayah Bagi Nisa

Lusiana Official Writer
3554
Setiap tanggal 22 Desember, seluruh masyarakat Indonesia merayakan hari istimewa untuk ibu pada perayaan Hari Ibu. Faktanya, ada juga hari spesial yang didedikasikan untuk seorang ayah. Tentu saja Hari Ayah panggilannya, yang selalu diperingati pada hari Minggu, di pekan ketiga di bulan Juni oleh seluruh dunia dan pada tahun 2017, Hari Ayah jatuh pada tanggal 18 Juni 2017. Tidak kalah eksistensinya dengan Hari Ayah sedunia, di Indonesia pun merayakan Hari Ayah Nasional yang dirayakan setiap tanggal 12 November. Hari Ayah Nasional ini ditetapkan oleh presiden Republik Indonesia ke-6, yaitu Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di masa pemerintahannya. Hari Ayah ini ditetapkan untuk menghormati sang Ayah karena Ayah merupakan tulung punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga. Ditetapkannya sebuah tanggal untuk seorang Ayah, membuktikan bahwa peranan dan fungsi seorang Ayah tidak kalah istimewanya dengan seorang Ibu. Banyak hal bisa dilakukan untuk merayakan Hari Ayah, salah satunya dengan berbagi cerita seperti Nisa dan kisah perjuangan sang ayah berikut ini.

“Saya mungkin bukan seorang pencerita yang baik, tapi saya sangat rindu untuk membagikan kisah dari seorang pejuang sekaligus panutan di hidup saya. Oh ya, sebelumnya perkenalkan nama saya Nisa dan saya terlahir sebagai anak sulung di keluarga saya. Kami hidup bukan sebagai keluarga yang berkecukupan, tapi kami memiliki seorang panutan yang memampukan kami melalui hari-hari kami. Ayah, dialah sosok istimewa itu. Di usianya yang sudah tidak lagi muda, ia pernah menceritakan pengalaman hidupnya bersama seseorang yang dikasihinya kepada kami, anak-anaknya. Saya mencoba menyimak setiap kata yang diucapkan ayah kepada kami, dan saya menemukan satu hal yang menarik dan cukup membuat saya terusik. Seluruh kisah perjalanan hidupnya bersama Ibu, tidak ada satu pun yang dilewati tanpa melibatkan Tuhan, sesulit apapun kondisinya. Tahukah Anda? Permasalahan besar yang seringkali menimpa sebuah keluarga adalah finansial, begitu pula dengan ayahku. Terlebih sejak ia dan ibu memutuskan untuk sepenuhnya berserah kepada Tuhan di hidup mereka, kesulitan ekonomi justru dirasakan lebih mencekam. Bayangkan, seorang kepala rumah tangga membuat kue untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan ibu yang berkeliling menjajakan kue buatan ayah.

Ayah juga sempat merasa sedih dan kecewa karena tidak dapat menyekolahkan saya, si sulung. Bukan sekali atau dua kali ayah merasa putus asa karena tertekan bila mengingat kondisinya kala itu. Belum lagi kondisi ibu yang sudah 7 tahun lamanya sakit gondok. Tapi, ayah justru semakin setia dalam melayani Tuhan. Aku sempat bertanya kepadanya, ‘Yah, kenapa ayah bisa sekuat itu? Dan bagaimana caranya Nisa bisa masuk sekolah?’ seperti itulah kira-kira pertanyaan saya kepadanya. Iman, itulah yang saya pelajari darinya. Ayah juga sering sekali meminta dukungan doa dari sebuah pelayanan konseling yang sering dihubunginya melalui telepon dan SMS. Bersama mereka, ayah selalu berharap bahwa Tuhan memiliki Solusi yang terbaik untuk dirinya juga keluarga kecilnya ini. Ia sangat yakin, Tuhan pasti membukakan jalan atas masalah yang dialaminya. Puji Tuhan, akhirnya Tuhan menjawab doa ayah. Tuhan mempertemukan ayah dengan seorang kepala sekolah SD dan SMK. Bapak inilah yang kemudian membantu keluarga kami. Saya dan adik diperbolehkan untuk bersekolah dengan bantuan keringanan dalam pembayaran sekolah, sehingga ayah sanggup untuk menyekolahkan kami. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Tuhan untuk membalas setiap penantian dari jawaban-jawaban doa ayah selama ini. Seiring dengan berjalannya waktu, hidup kami kini telah berubah dan semua itu karena kemurahan Tuhan.”

Cerita Nisa di atas, terinspirasi dari kisah hidup seorang Bapak yang bernama Anto dan memiliki dua orang putri, salah seorang diantaranya bernama Nisa. Anto juga merupakan seorang penonton setia Solusi. Dirinya pun sering sekali berkonsultasi dengan tim konselor CBN melalui pelayanan Konseling Center CBN, Sahabat 24. Setiap permasalahan yang Bapak Anto sampaikan kepada tim konselor, selalu didoakan secara bersama-sama dengan iman penuh bahwa pertolongan Tuhan selalu indah dan tepat bagi keluarga Pak Anto. Bersyukur, Tuhan menyediakan yang terbaik bagi keluarga Bapak Anto. Tim konselor kami juga rindu berdoa untuk Anda dan semua orang. Karena kami percaya bahwa siapapun bisa merasakan mujizat dan kasih yang sama seperti yang Bapak Anto alami. Oleh karena itu, dukungan Anda sangat berarti. Daftarkan diri Anda sebagai Mitra CBN dan dukunglah pelayanan kami melalui formulir berikut atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Menjadi Mitra CBN berarti Anda turut menghadirkan tayangan-tayangan yang positif dan inspiratif, seperti Solusi dan Generasi Zeru, serta pelayanan konseling center CBN, Sahabat 24 bagi semua orang di Indonesia.


Halaman :
1

Ikuti Kami