Kesaksian Pendeta Stephen Tong Soal Putusan Pembatalan Banding Ahok
Sumber: Kompas.com

Nasional / 25 May 2017

Kalangan Sendiri

Kesaksian Pendeta Stephen Tong Soal Putusan Pembatalan Banding Ahok

Lori Official Writer
122360

Pemimpin Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) Pendeta Stephen Tong menyampaikan kesaksian seputar hebohnya keputusan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal pembatalan bandingnya. Stephen menyampaikan tentang kisah dibalik kunjungannya ke Rutan Mako Brimob, tempat Ahok ditahan pada Jumat, 19 Mei 2017 lalu atau beberapa hari sebelum memilih keputusan itu.

Pendeta Stephen menyampaikan bahwa dirinya sempat terlibat pembicaraan dengan Ahok di rutan. Salah satu pembicaraan itu adalah soal pembahasan pembatalan banding dan rencana yang akan dilakukan Ahok selama mendekam di sel penjara.

Berikut perbincangan Pendeta Stephen Tong dan Ahok berlangsung, seperti diketahui disebarkan dari akun Facebook Pray for indonesia:

"Hari Jumat lalu, Pak Tong besuk Ahok.

Pak Tong bilang wajah Ahok terlihat cerah bersinar penuh suka-cita. Kenapa? Ahok bilang, dipenjara dia tidak repot seperti waktu jadi Gubernur, harus bangun jam 4:30, sekarang dia bisa bangun lebih siang.

Setiap hari bisa olah raga 3 jam, yg ga mungkin bisa dia lakukan waktu jadi gubernur. Jadi sekarang badannya lebih sehat dan bugar daripada waktu masih jadi gubernur.

Sekarang dia mulai belajar baca Alkitab bahasa Mandarin. Dia bilang dia harus bisa baca Kitab Yohanes dalam bahasa mandarin. Dan dia sudah mulai berusaha utk pakai bahasa mandarin dalam berkomunikasi dengan Pak Tong.

Beliau juga bilang tidak mau naik banding. Karena kalau kalah banding, bisa saja dia dipenjara lebih lama lagi. Jadi dia sudah siap hati di penjara 2 tahun.

Sudah pasti dia akan pergunakan waktunya sebaik-baiknya di penjara untuk belajar dan mendalami Firman Tuhan.

Setelah "tamat" 2 tahun, dia akan jadi pengkhotbah yg dipakai oleh Tuhan luar biasa. Dan dia juga bilang, setelah dia keluar nanti, dia tidak mau jadi gubernur lagi.

Itulah kesaksian seseorang yg suka citanya bukan tergantung pada keadaan dan lingkungan, tapi tergantung sepenuhnya hanya pada Allah. Sukacita yg tidak bisa didapat dari dunia. Sukacita Paulus di penjara. Itulah bukti janji Tuhan, bahwa Dia akan menyertai setiap orang yg percaya dan bersandar penuh pada-Nya.

Matius 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."

Puji Tuhan. Haleluyah. "

Putusan pembatalan banding Ahok disampaikan oleh sang istri Veronika Tan pada Senin, 22 Mei 2017 lalu. Melalui secarik surat Ahok menyampaikan tekadnya yang sudah bulat untuk membatalkan proses banding atas vonis hakim selama 2 tahun penjara terhadap dirinya. Surat itu dibacakan langsung oleh sang istri Veronika Tan di depan khalayak media ketika Jumpa Pers di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

Mata Veronika bahkan berkaca-kaca dipertengahan pembacaan surat tersebut. Ada rasa berat yang melanda hatinya atas keputusan yang dibuat oleh sang suami, Ahok. Tangisan ini bahkan menjadi trending topik dunia di media sosial.

Di dalam suratnya, Ahok dengan sangat jelas menyampaikan alasan dirinya mengambil pilihan tersebut.

“Jika untuk kebaikan berbangsa dan bernegara, alangkah ruginya warga DKI dari sisi kemacetan dan kerugian ekonomi akibat adanya unjuk rasa yang mengganggu lalu lintas. Tidak tepat untuk unjuk rasa dalam proses saat ini. Saya khawatir banyak pihak akan menunggangi jika para relawan unjuk rasa, apalagi benturan dengan pihak lawan yang tidak suka dengan perjuangan kita,” tulisnya.

Ahok pun berpesan supaya seluruh pendukungnya menerima keputusan tersebut dengan lapang dada dan menyudahi segala konflik yang mengalir deras pasca Pilkada Jakarta. 

Sumber : Tribunnews.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami