“Saya orang
sanguin. Dari sini kelihatan ya saya itu tukang ngoceh. Jadi saya itu tipe
ngomong. Jadi tahun 1998, saya itu karena suatu hal nggak boleh khotbah. Ngampangnya
diskors. Jadi bisa dibayangin orang
tukang ngomong nggak boleh ngomong,” seloroh Jarot Wijanarko saat disambangi di kediamannya di Bintaro, Tangerang Selatan.
Saat itu,
pendiri PT. Happy Holy Kids (HHK) ini merasa tak sanggup jika harus berdiam
diri saja. Karena itu daripada tertekan dan stress, akhirnya dirinya menemukan satu ide yaitu menulis.
“Daripada
stress. Daripada gue gila, gue nulis buku. Nulis buku itu hasil daripada gila. Ya
udah sekarang jadi penulis yang benar-benar penulis beneran. Nulis terus sekarang,” ucapnya.
Selain sibuk
mengurus bisnis dan menulis, ternyata pendeta Gereja Bethel Indonesia ini juga punya
beberapa kesibukan unik lainnya, seperti melukis dan menata pekarangan rumahnya.
Ya, tak
hanya sekadar pribadi yang suka ngomong Jarot juga merupakan sosok pecinta seni.
Hal ini tampak dari pola penataan rumah mewahnya yang disambangi tim JC Channel
beberapa waktu lalu, seperti nuansa asri disekitar pekarangan rumah, sederet lukisan
yang terpampang di dinding ruangan dan pekarangan belakang rumah yang begitu alami. “Semua lukisan di rumah ini saya yang bikin sendiri,” terangnya.
Berkat keuletan
dan bakatnya itu pula yang menghantarkan Jarot memenangkan tiga kali lomba Rumah
Asri yang diselenggarakan oleh Bintaro Jaya dan juga memenangkan lomba antar Kluster. “(Rumah) Ini kluster terbaik di Bintaro.”
Menjalankan
bisnis tentu saja sesuatu yang menyibukkan, ditambah dengan harus menyisihkan waktu
untuk menjalankan hobi yang disukai setiap hari. Tapi bagi Jarot, melakukan sederet aktivitas setiap harinya adalah sesuatu yang menyenangkan.
Sebagai seorang
penulis, pendeta dan pebisnis, dirinya mengaku tak ingin lupa diri ketika sudah
dicukupkan Tuhan segala sesuatu yang dibutuhkannya. Karena itulah penting sekali untuk mengucap syukur setiap hari.
“Melimpah
itu bukan ukuran tapi pola hidup. Jadi saya bisa mengucap syukur waktu dulu
incomenya misalnya sebulan sejuta, saya bisa cukupin dengan 800 ribu. Jadi
mengucap syukur. Ada lebihnya 200 ribu. Jadi bukan bahagia nanti, bukan mengucap
syukur nanti. Kalau bahagianya nanti kalau udah kaya, mengucap syukurnya kalau nunggu
kaya kapan dong bahagianya?” jelasnya.
Setiap kali
ngobrol dengan sosok yang satu ini, kita memang akan selalu mendapatkan sesuatu
yang baru dan menginspirasi. Nah, buat kamu yang pengen tahu banget gimana perjalanan
JC Channel ketemu Jarot, bisa nonton tayangannya DI SINI.