Move on merupakan istilah yang populer di generasi muda saat ini. Arti dari istilah move on sendiri adalah bangkit dari keterpurukan dengan melupakan masa lalu dan menatap masa depan yang telah direncanakan atau dicita-citakan. Istilah ini lebih sering diterapkan terhadap orang yang sedang patah hati dan sulit untuk melupakan hal yang pernah dialami. Dilansir melalui Future Scopes, ketika Anda putus dengan kekasih karena dia berbuat buruk pada Anda, berhentilah untuk mengenang masa-masa indah bersamanya. Perasaan menyangkal tersebut, membuat Anda sulit move on. Menerima kenyataan, menghilangkan rasa bersalah, menyingkirkan hal-hal yang bisa mengingatkan Anda kepadanya, memfokuskan kepentingan diri sendiri, dan mencari rutinitas baru merupakan serangkaian cara yang bisa Anda lakukan untuk move on.

Melalui kesaksiannya berikut ini, Nuri yang merupakan penonton setia Generasi Zeru, memberikan solusi lain untuk bisa move on, yaitu dengan curhat kepada ‘Sahabat 24 ‘untuk Generasi Zeru.

"Hai Teman Zeru, perkenalkan saya Nuri dan saya mau cerita. Saya pernah memiliki seorang pacar. Kami yang terpaut perbedaan usia 1 tahun, harus menjalani hubungan jarak jauh karena kuliahnya berbeda kota dengan saya. Ketika menjalani hubungan ini, awalnya kami masih baik-baik saja. Tapi kemudian dia mulai sering mendiamkan saya, tidak memberikan kabar, dan sulit sekali dihubungi bahkan saya tidak bisa mengetahui kabar dirinya walaupun melalui media sosial. Jujur saja, pada saat itu saya sangat galau atau bimbang karena tidak ada penjelasan yang pasti. Pada saat itulah saya menghubungi Generasi Zeru melalui chatting. Saya curahkan seluruh keluh kesah saya kepada mereka. Saya bingung harus mengejar kejelasan dari hubungan kami atau mengakhiri hubungan kami, karena saya sangat mencintai pasangan saya. Saya sangat senang bisa mencurahkan isi hati saya kepada Generasi Zeru. Selain saya merasa tenang, saya juga mendapatkan saran yang bisa membuat saya move on. Generasi Zeru mengingatkan saya, bahwa dalam sebuah hubungan, pentingnya sebuah kepercayaan dan pengertian. Kalau diantara kami sudah tidak ada kepercayaan, maka ada indikasi hubungan kami sudah tidak baik. Mendengar saran dari Generasi Zeru, saya menyadari bahwa hanya saya yang berusaha untuk mempertahankan hubungan kami. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan ini sebagai hubungan pertemanan saja. Walaupun sulit, saya pun bisa move on berkat dukungan doa dan semangat yang diberikan oleh Generasi Zeru.”