Satu
pepatah berkata, “Honesty is the best
policy.” Kejujuran membentuk karakter hidup kita. Orang yang mempertahankan
kebenaran dan berani membayar harganya akan menjadi orang yang berkenan di hati
sesamanya dan di hati Tuhan. Hal inilah yang dialami seorang Kristen bernama Buddy Hannanto.
Pada
tanggal 2 Oktober 1996, Buddy Hannanto, yang merupakan seorang pelayan dari Jemaat Kristen Indonesia Anugerah, memiliki pengalaman yang indah bersama Tuhan.
Buddy bekerja sebagai pengemudi Super Shuttle. Pada hari itu, ia menemukan sebuah
kotak yang tertinggal di dalam mobilnya. Ternyata kotak tersebut berisi uang
kontan sebesar 5.600 dolar dan selembar cek senilai 10.000 dolar yang dapat segera digunakan.
Buddy
bergumul antara ingin memiliki dan mengembalikan uang tersebut. Ada
keinginannya untuk memiliki dan melihat uang itu sebagai berkat. Tapi di lain
pihak, dia juga berpikir kalau berkat ini tidak benar, karena tidak datang dari Tuhan.
Akhirnya,
dia memutuskan untuk mengembalikan uang tersebut. Dahsyatnya, orang yang merasa
kehilangan uang mengaku berterima kasih dan memberikan sedikit imbalan kepadanya.
Kejadian ini
pun langsung saja tersiar luas di kantornya dan teman sekantornya tercegang atas kejujuran yang dilakukan Buddy.
Lalu,
supervisor Buddy yang selama ini kurang suka terhadapnya tiba-tiba
memanggilnya, menjabat tangannya, dan berterima kasih kepadanya karena dia sudah
mengangkat nama baik perusahaaan. Kemudian supervisor itu bertanya, “Apa
agamamu?” Buddy menjawab, “Kristen.” Dia pun begitu terkesan karena sudah bertemu
dengan orang Kristen yang memancarkan kehidupan Kristus kepada orang lain.
Tuhan tidak
pernah tidur. Dia akan mengangkat orang-orang yang melakukan dan menaati kebenaran
firman-Nya. Sebab, “Berkat orang jujur
memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.” (Amsal 11: 11)