Sampai Kapan Saya Harus Menunggu?

Our Impact / 10 April 2017

Kalangan Sendiri

Sampai Kapan Saya Harus Menunggu?

Lusiana Official Writer
6202

Menunggu adalah sebuah pekerjaan yang tidak mudah dan sangat sulit untuk dilakukan. Terlebih jika hal tersebut berkaitan dengan pergumulan Anda. Menunggu jawaban Tuhan berbeda dengan menunggu jawaban manusia, karena acuan yang Anda gunakan adalah waktu-Nya dan bukan waktu manusia. Anda tentu pernah mendengar sebuah ungkapan ‘segala sesuatu ada waktunya’. Tahukah Anda, ungkapan ini berlaku untuk apapun yang berada di bawah langit. Ada waktu untuk lahir, maka ada waktu untuk meninggal. Ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun. Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa. Ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci, bahkan ada waktu untuk perang dan ada waktu untuk damai. Oleh karena itu, Anda membutuhkan kesabaran dalam menanti waktu-Nya yang indah. Melalui kesaksian Paul berikut ini, Anda bisa memahami bahwa pengharapan penuh kepada Tuhan merupakan solusi terbaik dalam menunggu waktu-Nya tersebut.

Paul bekerja di sebuah perusahaan kredit motor selama 6 tahun. Selama itu pula terjadi banyak sekali peristiwa, baik yang buruk maupun yang menyenangkan. Salah satunya ketika ia harus bertanggung jawab terhadap perusahaan, karena salah seorang pelanggannya kabur membawa motor penjualannya. Salah satu bentuk pertanggungjawaban Paul terhadap perusahaan adalah dengan mengundurkan diri. Kejadian ini membuat Paul terpaksa menganggur dan bergumul dengan masalah ekonomi selama hampir 6 bulan lamanya. Paul memiliki beban yang cukup berat untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Ia pun mulai putus asa karena sudah melamar ke mana saja, belum juga mendapat panggilan. 

Malam itu, tanpa sengaja Paul menonton acara Solusi di SCTV dan sangat tertarik dengan kesaksian yang ditayangkan. Bagi Paul acara tersebut sangat memberkati hidupnya. Tanpa pikir panjang, Paul segera menghubungi ‘Sahabat 24’ dan menceritakan masalahnya karena ia rindu mengalami hal yang sama seperti yang ia saksikan. Bersyukur, setiap balasan SMS yang dikirimkan ‘Sahabat 24’ sangat memberkati Paul. Imannya bangkit dan timbul pengharapan baru pada diri Paul, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Satu bulan kemudian, Paul kembali mengirimkan SMS ke ‘Sahabat 24’ untuk memberikan kabar yang menggembirakan. Doa-doanya selama ini terjawab. Paul mendapat pekerjaan di sebuah perusahaan Farmasi. Ucapan syukur terus mengalir sejak ia diterima di pekerjaan barunya. Tidak hanya memberikan pekerjaan baru, Tuhan juga memberikan tanggung jawab yang lebih besar dan membuatnya semakin dekat dengan Tuhan. Berkat Tuhan pun terus ditambahkan kepada Paul, kenaikan jabatan dan sebuah motor baru untuk membantu pekerjaannya. 

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” Pengkhotbah 3:11.

Keterbatasan yang kita miliki sebagai manusia, membuat kita tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan. Namun, kita bisa menjadi saluran Tuhan untuk menggenapi pekerjaan-Nya. Tuliskan data diri Anda melalui form di bawah ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Dengan menjadi Mitra CBN, Anda turut bergabung dalam menggenapi pekerjaan Tuhan di kehidupan banyak orang. Sebagai ucapan terima kasih, kami telah menyiapkan sebuah gift menarik khusus untuk Anda.

Halaman :
1

Ikuti Kami