Apa Itu Sangkakala? Fakta, Sejarah Serta Makna Suara Sangkakala
Sumber: CBN Indonesia

Kata Alkitab / 5 April 2017

Kalangan Sendiri

Apa Itu Sangkakala? Fakta, Sejarah Serta Makna Suara Sangkakala

Puji Astuti Official Writer
31612

Beberapa tahun lalu, dunia sempat dihebohkan karena ada suara seperti terompet atau sangkakala terdengar dari langit. Ada berbagai pihak yang berspekulasi akan arti suara sangkakala tersebut. Kali ini JC Channel mengupas tentang fakta-fakta dari sangkakala dari sudut pandang Alkitabiah. Apa saja itu?

1# Peniup Sangkakala adalah pria 

Karena tradisi Yahudi sangat kental dengan tradisi patriarkal, dimana kaum pria yang mendominasi baik secara kekuasaan maupun dalam ibadah maka untuk peniup sangkakala pun demikian, biasanya dilakukan oleh imam-imam Lewi. 


2#  Kebanyakan terbuat dari tanduk binatang 

Sangkakala atau shofar adalah instrumen penting dalam agama dan tradisi bangsa Yahudi. Alat musik tiup ini biasanya terbuat dari tanduk binatang yang layak untuk menjadi korban, seperti tanduk domba, antelope, rusa atau juga lembu. Tapi ada juga sangkakala yang terbuat dari logam seperti perak, perunggu atau bahkan emas. 

Ujung dari sangkakala untuk meniup terkadang dihias dengan logam mulia dan disesuaikan dengan kebutuhan acara, emas untuk acara Rosh Hashanah (tahun baru Yahudi-red) sedangkan perak untuk hari-hari peribadatan dan puasa. Seringkali sangkakala juga dihiasi dengan ukiran dan juga batu-batu mulia pada badan sangkakala. 

3# Suara sangkakala itu datar tak bernada

Tidak seperti alat-alat musik lain, suara sangkakala tidak bisa diatur nadanya atau dimainkan dengan nada tertentu. Variasi suaranya hanya dibedakan dengan panjang atau pendek tiupan saja. 


4# Makna dari tiupan sangkakala 

Bambang Kristanto Sitompul, S.Si, Kabid Perpustakaan dan Museum Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menjelaskan bahwa dalam Perjanjian Lama ada banyak kisah di mana Bangsa Israel meniup sangkakala dalam beberapa kejadian seperti saat mereka memasuki Tanah Perjanjian, saat mereka mengeliling tembok Yerikho (Yosua 6), atau saat akan perang (Hakim-hakim 7)  atau memulai perayaan-perayaan (Imamat 25:9). 

"Mereka meniup sangkakala dan ada aturannya juga. Ada yang model tiupannya panjang, ada yang tiupannya pendek, macam-macam, dan ada nama-namanya," demikian jelas Bambang. 

Jenis-jenis tiupan sangkakala dan maksudnya

a. Sh'va'rim, yaitu tiga tiupan pendek shofar dan terputus-putus. Masing-masing tiupan berdurasi sekitar 3 detik. Makna tiupan ini adalah untuk menyatakan atau mendeklarasikan keinginan Tuhan. Biasanya suara ini diperdengarkan saat perang. 

b. Te'ru'ah, tiupannya mengejutkan seperti alarm atau peringatan. Shofar ditiup sebanyak 9 kali dalam tiupan pendek. Jenis tiupan ini biasanya untuk membangunkan atau untuk menarik perhatian agar orang fokusnya tertuju kepada Tuhan. Selain itu, makna tiupan ini juga untuk menyatakan bahwa Tuhan hadir di tempat itu. Tuhan hadir saat Bangsa Israel berperang atau Tuhan hadir dalam ibadah mereka. 

c. Te'ki'ah, tiupan jenis ini adalah tiupan panjang dan utuh serta terus menerus, sekitar tujuh detik lamanya. Maknanya adalah bahwa Tuhan hadir untuk menegakkan kebenaran-Nya di tempat itu. 

d. Te'ki'ah Ge'do'lah, adalah untuk menyatakan kepenuhan dan kemuliaan Tuhan. Biasanya disuarakan saat ibadah, untuk menyatakan bahwa Tuhan yang mulia hadir di tempat itu. 

5# Apa makna sangkakala atau sofar bagi manusia secara pribadi? 

Seperti sangkakala atau sofar, kehidupan manusia itu kosong dan tanpa suara, tanpa kehidupan jika tidak mendapatkan tiupan nafas dari Allah (Kejadian 2:7). Untuk itu kita harus menjadi alat untuk menyatakan suara-Nya dan isi hati-Nya melalui Roh Kudus yang hidup di dalam kita. 

Sumber : JC Channel | CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami