Perayaan Paskah tahun ini akan dimulai sejak tanggal 14
April mendatang. Bisa dibilang, hanya tinggal sepekan lagi. Untuk memeriahkan peringatan
penyaliban dan kebangkitan Yesus ini, pemuda Gereja Masehi Injili di Timor
(GMIT) Klasis Amanuban Tengah Utara (ATU) dipastikan bakal menggelar acara jalan salib pada 13 April 2017 mendatang atau sehari sebelum Jumat Agung.
Adapun tema jalan salib tahun ini adalah ‘Yesus Adalah Tuhan’.
Rencana parade ini akan dilakukan dengan berkeliling dimulai dari titik berangkat
dari Patuh dan berakhir di Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Tengah, Kabupaten
Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Parade ini akan berjalan selama sekitar lima jam.
Seperti diperkirakan, parade jalan salib ini akan diikuti
oleh sekitar 3000 orang dari pemuda sampai orang tua. Sama seperti di
tahun-tahun sebelumnya, parade jalan salib memang sudah dianggap sebagai tradisi
paskah Gereja GMIT Klasis ATU. Karena itu antusiasme masyarakat terlihat sangat
besar. Tak hanya dikalangan jemaat gereja, tetapi juga dari berbagai daerah lainnya.
“Antusiasme yang besar dari masyarakat ini menjadi
penyemangat Pemuda GMIT Klasis ATU untuk kembali menggelar acara serupa pada
tahun ini,” ucap Yhos Nenobais, Ketua Pemuda GMIT Klasis ATU, seperti
disampaikan kepada Beritasatu.com, Minggu (2/4).
Yhos juga menjelaskan, selain jalan salib paskah tahun
ini juga akan diisi dengan berbagai acara diantaranya fragmen yang ditampilkan para
pemuda dari 40 gereja anggota Klasis ATU. Selain itu ada juga penyampaian khotbah
renungan oleh Pendeta GPIB dari Surabaya. Acara ini akan digelar di tujuh titik
perhentian dan setiap perhentian memiliki tema tersendiri. Setiap titik akan
digelar adegan saat Yesus menjalani proses penyaliban hingga tiba di taman Getsemani untuk disalibkan.
Parade jalan salib ini diharapkan bisa mengajak para
jemaat untuk mengenang kembali perjalanan salib yang ditempuh Yesus saat
mengorbankan dirinya demi menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. SSetiap
orang juga diharapkan bisa semakin peduli dengan sesama dan alam lingkungannya
sebagai bentuk penghormatan terhadap anugerah yang sudah diberikan oleh Yesus Kristus secara cuma-cuma bagi umat manusia.
"Kami pemuda berharap, acara ini bukan sekadar
kegiatan rutin dalam menyambut Paskah, tetapi bisa memberikan sebuah sentuhan
yang mendalam di hati jemaat dan masyarakat umum untuk bisa kembali kepada
jalan kebenaran dan menjadi berkat bagi sesama dan lingkungannya," tandas
Yhos Nenobais.
Parade jalan salib memang sudah jadi salah satu tradisi
perayaan paskah di berbagai tempat. Meski begitu, semoga parade paskah tahun ini
bisa memberikan perenungan yang mendalam kepada setiap orang percaya soal makna
pengorbanan Yesus di kayu salib.