Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menyampaikan rencananya untuk
membangun sebuah komunitas online terbaru. Dia pun mengungkapkan kalau komunitas
ini akan meniru model komunitas sel (komsel) yang dibentuk oleh pendeta Rick Warren di Gereja Saddleback, California yang dipimpinnya.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah Wired, Zuckerberg menyampaikan bahwa model komunitas online baru ini akan sama dengan Saddleback.
“Manusia selalu terdorong untuk datang bersama-sama secara
bergerombol untuk mencapai hal-hal yang lebih baik dan meningkatkan kehidupan secara
pribadi dengan cara yang tidak bisa kita lakukan lewat kelompok-kelompok kecil,”
tutur Zuckerberg, seperti dilansir Christiantimes.com, Selasa (14/3).
Dia menjelaskan kalau gereja terbesar kelima Amerika itu merupakan
contoh dimana sebuah komunitas yang terdiri dari puluhan ribu orang berkumpul di
bawah bimbingan seorang pemimpin. Tapi kelompok-kelompok ini juga kemudian dibagi
kedalam kedalam kelompok-kelompok yang lebih kecil lagi, sesuai dengan minat, afinitas dan aspirasi masing-masing.
Platform komunitas seperti ini sangat bagus menjadi alat untuk
membimbing dan membentuk orang-orang dalam komunitasnya yang diikutinya. Tipe
komsel seperti ini juga akan sangat memungkinkan orang-orang terhubung dengan cara yang lebih intim dan juga berdampak luas bagi komunitas yang lebih besar.
“Sama seperti berteman dengan orang-orang di Facebook bisa
menjadi alat untuk memperkuat hubungan di dunia nyata. Tidak ada alasan untuk mempercayai
kalau membangun komunitas-komunitas di Facebook dan internet tidak akan bisa menguatkan komunitas di dunia nyata,” terangnya.
Ide baru yang dicetuskan miliarder besar ini mungkin saja
tercetus dari kunjungan-kunjungan yang dilakukannya bersam para pemimpin gereja
beberapa waktu silam. Seperti pada bulan Januari lalu, Zuckerberg mengaku singin
belajar banyak dari sgereja tentang bagaimana mereka membangun komunitas di dalam
gereja itu sendiri. Banyak hal yang sudah dia dapatkan setelah bertemu dengan para
pendeta baik di dalam dan luar kota. Sepetri halnya saat pertemuannya dengan pendeta-pendeta di Texas.
John Crowder, salah satu pendeta dari Gereja First Baptist
di West, menilai kalau Zuckerberg kelihatannya sangat tertarik untuk belajar
banyak soal peran gereja terhadap masyarakat. Dia juga ingin tahu bagaimana jemaat
gereja dari berbagai denominasi bekerja sama untuk bisa bangkit dari bencana yang mereka alami.
“Kami hanya bilang kepada dia kalau setelah ledakan
(sebuah peristiwa yang terjadi di West), orang-orang di kota secara otomatis datang
ke gereja untuk mendapatkan bantuan. Mereka tahu gereja adalah satu-satunya
tempat berteduh mereka dan itulah peran dari gereja. Setidaknya di sebuah kota kecil,” ucap Crowder.
Selain itu, Crowder juga menilai kalau Zuckerberg tertarik
untuk belajar soal kegiatan yang dilakukan baik di gereja maupun pelayanan bagi masyarakat.
Aaron Zimmerman, seorang pendeta Episkopel yang menghadiri
salah satu pertemuan dengan pendiri Facebook ini mengatakan kalau pertemuan itu
meninggalkan kesan bahwa Zuckerbeg tampaknya mencoba untuk melakukan hal yang
benar melalui tempat-tempat yang melakukan hal-hal yang benar juga.
Bagaimana menurut kalian, apakah rencana terbaru Mark
Zuckerberg ini jadi sinyal kuat bahwa Facebook akan mendukung kuat gereja dalam
peranannya di masyarakat? Yuk kita tunggu saja langkah selanjutnya yang akan dikerjakan
ayah satu anak ini.