Kekurangan yang
kita miliki kerap kali membuat kita minder dengan diri sendiri. Hal ini terjadi
kepada seorang perempuan berusia 29 tahun bernama Jennifer Vaughan, yang
terlahir dengan pribadi yang gagap. Bahkan menyebut namanya sendiri saja, Jennifer harus berjuang keras.
Karena itulah dia sempat merasa tak akan lagi ada seorang pria pun yang akan mencintainya. Tapi penilaian tersebut ternyata tidak terbukti karena akhirnya dia bertemu dengan seorang pria bernama Ashley Vaughan di sebuah acara pesta temannya pada tahun 2011 lalu. Setelah berpacaran beberapa tahun, mereka bahkan memutuskan untuk menikah pada Maret 2015 lalu.
Sumber: Mirror.co.uk
Ketakutan Jennifer atas ketidakmampuannya berkata-kata di depan banyak orang terus berlanjut bahkan sebelum hari pernikahan mereka. Tapi entah mengapa segalanya tampak berbeda. Ratusan tamu yang datang di pernikahannya justru menangis terharu saat mendengar dia menyampaikan janji sucinya dengan sempurna di hari itu.
“Selama bertahun-tahun aku tidak pernah berpikir aku akan atau bisa punya anak, karena aku sangat takut melewati masalahku dengan mereka. Tapi setelah mengatasi kegagapanku membaca janji suci di depan begitu banyak orang, aku tahu aku bisa mengajarkan gadis kecil kami kata-kata pertamanya,” ucap Jennifer.
sumber: Mirror.co.uk
Wajar saja memang
kalau orang-orang menangis haru mendengarkan ungkapan janji suci yang dia bacakan
itu. Jennifer menyampaikan kepada Ashley, “Kamu adalah salah satu cinta sejatiku dan aku sangat beruntung menemukanmu.”
Jennifer menuturkan
bahwa kegagapan yang dia miliki memang sangat menganggu hidupnya selama ini. Dia
juga harus menerima bully-an dari teman-temannya
dan sempat mencoba bunuh diri di usia 18 tahun karena sudah merasa tak lagi sanggup menanggung malu dengan kekurangannya dalam berbicara.
“Menikah adalah
sesuatu yang aku selalu katakan ke diri sendiri kalau aku tidak ingin
melakukannya. Aku tidak bisa mengucapkan namaku sendiri, bagaimana aku bisa mengatakan janji suciku bahkan aku nggak pernah berpikir punya seorang anak?” ucapnya.
Dia mengaku
bahwa Ashley adalah pribadi yang mendukungnya. Dia juga bahkan berani meminta Jennifer
untuk menjadi pendamping hidupnya. “Aku lebih gugup menyampaikan ungkapan janji
suciku daripada hanya sekadar menikah. Tapi aku sangat senang bisa melakukannya. Ini adalah sesuatu yang bahkan tidak pernah aku pikirkan,” terangnya.
Hidup Jennifer
benar-benar kembali setelah dia memutuskan untuk menjalani terapi bicara dan
hipnoterapi. Melalui pengembangan teknik pernapasan, berlatih berbicara di depan
umum dan melihat faktor psikologis selama lima tahun terakhir, hidup Jennifer akhirnya berubah secara drastis.
Keberhasilan
Jennifer menyampaikan janji suci pernikahannya dengan baik bahkan menjadi satu
hal yang membuatnya kembali merasa percaya diri. “Semua orang menangis! Aku
hanya merasa begitu bangga dengan diriku sendiri karena bisa melakukannya, mendorong diriku sendiri, di depan semua orang,” ucapnya.
Meski sudah
bisa berbicara, tapi Jennifer memang masih perlu melatih dirinya untuk bisa berbicara
dengan lancar. Tapi berkat cinta dan dukungan suaminya, dia sekarang sudah sangat
leluasan berbicara dengan siapa pun.Dari pengalamannya ini, dia terdorong untuk
membantu orang lain yang kesulitan berbicara, dan dia bahkan menjadi salah satu pelatih di salah satu terapi bicara.
“Dulu aku
merasa begitu kecil, begitu malu malu. Saat beranjak dewasa dan aku bahkan belum
bisa mengucapkan namaku sendiri. Itu sangat memalukan. Tapi, sekarang aku tak lagi
takut,” tandasnya.
Wow, kisah Jennifer
Vaughan sangat menginspirasi ya? Dari seseorang yang sudah merasa minder dan
putus asa dengan kekurangannya ternyata bisa bangkit kembali dan berubah sepenuhnya.
Perubahan Jennifer terjadi karena dia memiliki orang-orang yang mencintai, menerima
segala kekurangan itu dan mendukungnya untuk menaklukkan kekurangan itu. Transformasi
yang dialami Jennifer tentunya sangat mengagumkan bukan?