Paulus, Si Teroris yang Bertobat
Sumber: https://www.google.co.id/search?q=paulus

Kata Alkitab / 13 March 2017

Kalangan Sendiri

Paulus, Si Teroris yang Bertobat

Dermawan Laoli Contributor
24716

Kisah Para Rasul  9:1-2

“Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem”.

Apa yang muncul dibenak anda ketika mendengar kata “teroris”? Apa sebenarnya yang dipikirkan para teroris? Jauh sebelum kata teroris menjadi populer di media-media masa, seorang Saulus yang kelak menjadi Paulus telah menjadi seorang teroris militan sekaligus membahayakan bagi orang Kristen mula-mula. Darah dan dagingnya seolah dirasuki oleh roh kebencian yang jelas berasal dari Iblis. Saulus seorang tokoh agama, berjubah kebesaran imam, pengajar umat Yahudi, namun hatinya busuk dan berulat akibat kebencian yang ia pelihara, entah mengapa ia begitu membenci umat Kristen. Dia begitu bersemangat dan berapi-api untuk memburu dan membunuh siapapun yang punya identitas Kristen. Saulus telah menjadi sosok yang menakutkan. Bahkan Ia memakai topeng agama dengan meminta surat kuasa kepada Imam Besar untuk dibawa kepada majelis-majelis di Damsyik, supaya jika ia menemukan pengikut Kristus, ia menangkap dan punya kuasa membunuh mereka.

Tak disangka-sangka, dalam perjalanannya ke Dasmyik, sesuatu yang Ilahi meliputinya, tiba-tiba cahaya dari langit memancar dan mengelilinginya (Kisah Para Rasul 9:3). Tak lain itu adalah Yesus, lalu Yesus berkata kepadanya “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?”. Pengalaman rohani yang ia dapatkan itu mengubah hidupnya 180 derajat.

Perjalanan Saulus menuju Damsyik setelah mengalami kebutaan selama 3 hari itu akhirnya diakhiri dengan gugurnya selaput yang menutup mata Saulus. Pada saat itulah Ananias yang telah dipenuhi Roh Kudus dan dipimpin Roh Kudus dipakai Tuhan untuk melakukan kesembuhan dan pertobatan bagi Saulus. Terjadilah suatu hal yang luar biasa. Saulus mau menyerahkan diri sepenuhnya untuk dikuasai Roh Kudus dan menjadi pengikut Kristus. Tidak hanya itu saja. Saulus yang semula sebagai teroris tersebut, kini berganti nama menjadi Paulus. Dia  dengan gagah berani memberitakan Injil Keselamatan kepada semua bangsa yang belum mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat umat manusia dari kematian yang kekal. Pelaksanaan pemberitaan Injil itu juga kepada orang-orang yang dahulu menjadi teman sekerja Saulus. Bahkan banyak surat yang telah ditulis oleh Paulus. Di Alkitab pun dicantumkan peta perjalanan Rasul Paulus dalam memberitakan Injil Keselamatan

Sebagai orang percaya, kita tidak perlu takut dengan kondisi yang akhir-akhir ini terjadi, kita juga tidak perlu membenci para teroris yang membakar gereja, membunuh orang yang tidak bersalah dan memakai nama agama di atas semua perbuatan brutal mereka itu. Yang perlu kita lakukan adalah mengasihi dan mengampuni, itu bagian kita. Karena Tuhan bisa mengubah siapapun jika ia berkehendak. Jika Tuhan sanggup mengubahkan Saulus, maka Ia juga sanggup mengubahkan para teroris.

Halaman :
1

Ikuti Kami