Dengan pengetahuan dan kuasa yang tak terbatas, Allah
bisa melakukan segala sesuatu dengan unggul; sempurna dalam kebaikan, kasih,
kebijaksanaan dan keadilan. Dan kekudusan adalah atribut yang dipakai dalam setiap tindakan yang dilakukan-Nya.
Kita juga melihat keunggulan Tuhan yang paling nyata melalui
karakter-Nya yang penuh kasih terhadap orang-orang yang terabaikan, kebaikan bagi
orang yang korupsi, dan memberi rahmat bagi yang bersalah. Dia memberkati semua orang melalui penderitaan yang ditanggung-Nya.
Di tengah hidup kita yang penuh dengan rasa lelah dan
putus asa, segala gambaran Allah yang mulia itu pun terlihat begitu mengabur. Saat
kita berjalan di jalanan Laodikia, tampak dari kejauhan gemerlap kehidupan di
Sion. Semangat kita meredup dalam melayani Kristus oleh karena kenikmatan duniawi.
Apa yang harus kita lakukan dalam kondisi ini?
Dalam menyulut kembali api bagi jiwa yang lesu, kita
sering mencari solusi yang salah. Untuk menjawab hal ini, mari belajar tentang apa
yang dikatakan oleh seorang teolog Jonathan Edward tentang bagaimana ‘cinta’ bisa mengalahkan semua itu.
Cinta akan Tuhan akan
menempatkan seseorang untuk memberikan penghormatan kepada Tuhan. Cinta akan menempatkannya
untuk menyembah dan memuja-Nya, sungguh-sungguh untuk mengakui kebesaran,
kemuliaan dan kuasa-Nya. Jadi, cinta akan mendorong tindakan ketaatan kepada Allah.
Hamba yang mencintai tuannya, dan subjek yang mencintai pangerannya, akan tunduk dan taat. Cinta akan mendorong seseorang bersikap sebagaimana anak kepada Allah.
Di dalam tekanan kesulitan,
mintalah pertolongan Tuhan dan taruhlah kepercayaanmu di dalam Dia. Wajar bila bagi
orang-orang yang menghadapi persoalan atau penderitaan pergi kepada orang-orang yang mereka kasihi untuk mendapatkan bantuan dan cinta…
Sebuah cinta sejati dan
harga diri Allah akan mendorong untuk mengakui hak Allah untuk memerintah dan bahwa
Ia layak akan hal itu. Cinta kepada Allah akan membuat kita rendah hati. Karena
Dia yang mengasihi Allah akan didorong untuk mengakui jarak yang ada antara Allah
dan dia. Hal ini akan menyenangkan bagi orang-orang yang mengasihi Allah untuk
meninggikan Dia dan menempatkan Dia di atas dari segalanya, dan merendahkan
dirinya di hadapan Tuhan. Seorang Kristen sejati menikmati segala hinaan,
karena dia mengasihi Allah. Dia bersedia menerimanya karena Allah layak untuk
itu, dan dengan hati yang gembira ia melemparkan dirinya ke dalam debu di hadapan Allah, karena dia mengasihi Allah.
Sebagaimana kita bertekun dalam kasih, mendaki gunung, dan
teruslah maju untuk sesuatu yang kita cintai, begitu pula harusnya kita pada
Tuhan dengan taat, penuh pelayanan, menyatu dan penuh penyembahan. Nyalakanlah taji pelayanan kepada Kristus.
Kasih Allah harus dinyalakan dengan pengetahuan akan Dia.
“Sebab Allah yang telah berfirman:
"Dari dalam gelap akan terbit terang!", Ia juga yang membuat
terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari
pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.” (2
Korintus 4: 6) Ketika pengenalan akan Tuhan menumbuhkan kasih akan Tuhan, kita telah melayani dan memuliakan-Nya.
Bahkan semua kehidupan Kristen mengalir dari pengetahuan
akan Allah. “Kasih karunia dan damai
sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.
Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang
berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.” (2 Petrus 1: 2-3).
Sebagai saksi, kita adalah ‘bangsa yang terpilih, imamat
yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah’, kita memberitakan kesempurnaan-Nya
yang keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (1 Petrus 2: 9). Tidak
ada apapun yang bisa mengubah hati seorang anak Tuhan dari kesetiaan dan semangatnya
melihat keindahan kesempurnaan-Nya yang tergambar dalam Yesus Kristus.
Jadi, saat kita terganggu dengan semua hal duniawi, kita
perlu mencari dan menyalakan kembali cinta kita kepada Tuhan. Sehingga kita
bisa melihat dengan jelas bagaimana mengenal Tuhan yang tak terbatas.