Integritas Dimulai Dari Hati
Lusiana Official Writer
Integritas berasal dari kata yang sama dengan integrasi yang artinya satu atau utuh. Menurut KBBI, integritas artinya adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Jadi, seseorang yang memiliki integritas adalah mereka yang memiliki kesatuan utuh baik perkataan, pikiran, maupun tindakannya.
Kata integritas pertama kali muncul di Alkitab melalui Kejadian pasal 20, ketika Abimelek, raja Gerar jatuh cinta kepada Sara, istri Abraham. Karena Abraham takut, maka dia mengatakan bahwa Sara adalah saudaranya. Akhirnya Abimelek mengambil Sara sebagai istrinya. Namun pada waktu malam, Allah datang kepada Abimelek dan mengatakan bahwa dia harus mati karena mengambil Sara sebagai istrinya. Dalam terjemahan Kejadian 20:5 (World English Bible) Abimelek mengatakan:
''Did he not himself say to me, ‘She is my sister’? And she herself said, ‘He is my brother.’ In the integrity of my heart and the innocence of my hands I have done this.”
Tuhan menjawab (Kejadian 20:6):“Then God said to him in the dream, “Yes, I know that you have done this in the integrity of your heart, and it was I who kept you from sinning against me. Therefore I did not let you touch her.”
Melalui kisah tersebut, dinyatakan bahwa integritas dimulai dari dalam hati. Integritas adalah sesuatu yang murni, tulus dan tidak dibuat-buat, bukan pencitraan dan rekayasa. 1 Samuel 17:7 menyatakan “Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”
Hati adalah hal yang terpenting di hadapan Tuhan. Orang bisa mereka-reka untuk mengelabui manusia lain, tapi tidak dengan Tuhan. Jika hati tidak tulus dan murni, maka Tuhan akan mengetahuinya. Itu sebabnya Tuhan sangat menyukai orang jujur, karena orang jujur adalah orang yang menyatakan apa adanya sesuai dengan hatinya.
Jadi dalam hidup, penting bagi kita untuk melakukan dua hal di bawah ini:
1. Memeriksa hati
Sebelum melakukan sesuatu, lakukanlah hal ini. Motivasi, keinginan, atau tujuan apakah yang sebenarnya ada dalam hati kita? Jika hati kita tulus, murni, lemah lembut dan rendah hati, maka doa kita tentu akan berkenan bagi Tuhan.
2. Menyatakan Kejujuran
Melakukan apa yang seharusnya atau dengan kata lain jujur. Jujur kepada diri sendiri, jujur kepada sesama dan terlebih lagi jujur kepada Tuhan
Amsal 15:8 “Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.”
Bruce Weinstein, seorang etikawan terkenal berkata bahwa hidup berintegritas bukanlah untuk keuntungan kita, tapi karena memang itu adalah hal benar yang harus dilakukan. Nilai integritas ini jugalah yang menjadi salah satu dasar CBN Indonesia dalam melayani Anda, termasuk setiap program-program yang dihasilkan. Dengan komitmen integritas yang tinggi, CBN Indonesia selalu berupaya yang terbaik untuk bisa memberitakan Kabar Baik. Tidak hanya untuk kalangan dewasa saja, tetapi juga generasi penerus. Kami juga ingin menularkan semangat berintegritas yang kami miliki kepada Anda.
Mari mulai saat ini, kita belajar untuk berintegritas dalam hal apapun, termasuk untuk setiap berkat yang Tuhan beri dalam kehidupan kita. Anda dapat memulainya dengan bermitra bersama kami sebagai Mitra CBN. Anda tidak hanya akan mendukung program-program dan pelayanan kami melalui media, tetapi juga memuridkan generasi penerus hingga ke seluruh Asia Tenggara dan Korea Selatan. Tulislah data diri Anda secara lengkap di bawah ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email. Pastikan Anda mengkonfirmasi donasi Anda karena kami sudah menyiapkan hadiah menarik untuk Anda yang pertama kali bergabung menjadi Mitra CBN. Milikilah sikap hidup yang penuh integritas bukan hanya di depan manusia, tapi yang pertama dan terutama untuk Tuhan.
Halaman :
1