Empat organisasi pengurus gereja Kota Bekasi, yang
terdiri dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Persekutuan Gereja-gereja
Pantekosta Indonesia, Persekutuan Gereja dan Lembaga Injil Indonesia, serta
Dekan Gereja Katolik Dekenat Bekasi, memberikan gelar kepada Wali Kota (Walkot)
Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Walkotnya Ahmad Syaikhu sebagai Bapak Toleransi
Beragama. Gelar ini diberikan karena Walkot Bekasi telah menggagas Majelis Umat Beragama Kota Bekasi.
Pemberian gelar ini diserahkan bersamaan dengan perayaan Natal Bersama Warga Kristen di Stadiun Patriot pada Sabtu, 14 Januari 2017 akhir pekan lalu.
“Sejak tahun 2010 Rahmat Effendi telah merintis dan menggagas
kebersamaan antar umat beragama dalam bingkai toleransi antar umat beragama
yang ada di kota Bekasi,” ucap Ketua Panitia Natal bersama, Hotman Pane, seperti dilansir Poskotanews.com, Sabtu (14/1).
Selain itu, Hotman menuturkan walkot Bekasi juga sangat konsisten
dan berkomitmen dalam menumbuhkan karakter kebinekaan, cinta damai serta semangat
toleransi antarumat beragama. Dia juga tanpa lelah mau berkeliling untuk mengajak
masyarakat untuk hidup berdampingan, saling toleran dan bahu membahu membangun kota
Bekasi. Kinerjanya yang terbilang baik pada akhirnya mampu membawa Bekasi sebagai kota dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terbaik ke-2 se-Jawa Barat.
Atas penghargaan ini, Rahmat Effendi yang turut hadir
dalam acara tersebut menyampaikan bahwa komitmen menjaga toleransi umat beragama harus selalu dijaga oleh seluruh umat Kristen dan masyarat kota Bekasi.
“Saya selaku kepala daerah akan mengedepankan keamanan
dan ketertiban wilayah. Siapa pun boleh memakai Stadion Chandrabaga asalkan
untuk kepentingan masyarakat luas, saya tidak mempermasalahkan agama maupun
suku apa yang akan mempergunakan fasilitas umum yang ada di Kota Bekasi
sepanjang memenuhi aturan dan menataati aturan yang ada,” kata Rahmat.
Kiranya seluruh pemimpin di negara ini bisa mencontoh langkah
yang dilakukan Walkot Bekasi Rahmat Effendi. Sehingga harapan akan terbinanya toleransi
umat beragama bisa terwujud.