Serangan brutal
kembali terjadi setelah beberapa hari lalu seorang remaja diserang oleh
sekelompok pengungsi di Wina, Austria. Kali ini, wanita berusia 50 tahun itu tiba-tiba
ditikam oleh seorang pria tak dikenal saat lagi membaca Alkitab di tempat pengungsian di Upper Austria.
Untungnya, jaket
tebal yang dikenakan berhasil menyelamatkan hidupnya. Meski begitu dia mengalami
luka dibagian telinga karena terjatuh saat hendak melakukan perlawanan terhadap pelaku.
Penyerangan
brutal ini diidentifikasi dilakukan oleh seorang pria Afghanistan berusia 22
tahun. Dia mengaku nekad menikam wanita tersebut karena telah menghadiri undangan untuk membagikan pengajaran soal Alkitab di kamp pengungsian di Upper Austria.
Saat
diinterogasi oleh pihak kepolisian, pria tersebut mengaku bertindak berlebihan karena
tengah menghadapi ‘masalah pribadi’. Saat ini, pelaku masih ditahan di Penjara Wels
di Upper Austria.
Kasus penyerangan
oleh pengungsi terhadap umat Kristen memang sudah kerap terjadi di Austria. Karena
itu, Uskup Agung Wina Kardinal Christoph Shoenborn mengeluarkan pernyataan bahwa
umat Kristen sedang dalam ancaman besar dan dalam kondisi mengkhawatirkan. Dia menyerukan
agar umat Kristen berhati-hati menghadapi arus pengungsi yang membludak di Austria.
“Kita harus belajar, ini (krisis) yang melampaui kapasitas dan kemampuan kita,”
ucap Kardinal Shoenborn.