Kelemahlembutan Dalam Menyambut Natal

Kata Alkitab / 24 December 2016

Kalangan Sendiri

Kelemahlembutan Dalam Menyambut Natal

Florida Siregar Contributor
2908

Siapakah Yusuf? Hanya sedikit informasi yang dikemukakan Alkitab tentang tokoh ini. Namanya paling banyak tercantum dalam Injil Matius, namun itu pun hanya di bagian yang merekam permulaan hidup Tuhan Yesus. Yusuf adalah anak dari Matan (Matius 1:16). Dua kali dalam Alkitab Yusuf diterangkan sebagai anak atau keturunan Daud (Matius 1:20Lukas 1:27). Pekerjaannya adalah tukang kayu. Walaupun ia hanya tinggal di kota kecil Nazareth, sebagai keturunan Daud, tentunya ia dikenal dan dihormati orang-orang di sekelilingnya.

Yusuf yang berasal dari keluarga terhormat telah bertunangan dengan Maria. Pertunangan menunjukkan hubungan Yusuf dan Maria telah disetujui oleh kedua pihak keluarga bahkan akan dirancang menjadi pernikahan. Pada saat menunggu waktu pernikahan sesuatu yang begitu menyedihkan terjadi, Maria mengaku telah hamil. Sebagai seorang pria tentunya ia sangat kaget, marah, dan kecewa ketika mengetahui bahwa Maria, tunangannya, telah mengandung seorang bayi. la sangat mencintai Maria, namun dalam benaknya pastilah terpikir, anak siapa yang dikandungnya? Dengan siapa Maria telah berselingkuh? Bagaimana mungkin semua ini terjadi dan menimpa mereka? Apakah yang harus dilakukannya? Hukuman bagi orang yang hamil diluar pernikahan pada saat itu adalah dilempari batu sampai mati. Yusuf dapat saja melaporkan hal ini kepada para pemuka agama agar Maria dihukum dan ia tidak perlu bertanggung jawab atas bayi Maria.

Dalam kesusahan dan kesedihan hatinya, Yusuf tidak menceritakan kepada siapapun mengenai kehamilan Maria. Ia berencana untuk membatalkan pertunangannya dengan Maria  secara diam – diam. Meskipun ia tidak tahu pasti proses kehamilan Maria, ia tetap  memperlakukan Maria dengan baik. Ia berusaha agar Maria tidak dihukum dan dipermalukan, ia juga tidak menuntut pembalasan atas perbuatan Maria. Keputusan Yusuf ini menunjukan bahwa Yusuf adalah orang yang memiliki hati yang baik dan berbelaskasihan kepada orang lain.

Yusuf sudah memiliki keputusan tentang apa yang akan dilakukannya pada Maria. Namun, pada suatu ketika ia bermimpi. Yusuf bermimpi ada malaikat yang memberikannya pesan dari Tuhan untuk tetap menikahi Maria. Melalui mimpi tersebut Yusuf mengetahui bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus dan ia juga mengetahui nama yang harus diberikan kepada Anak itu. Setelah terbangun dari tidurnya Yusuf melakukan semua apa yang dikatakan malaikat kepadanya. Disini kita belajar bahwa Yusuf adalah orang yang taat. Ia percaya kepada Tuhan yang berbicara melalui mimpi kepadanya. Ketaatan ini ia buktikan dengan perbuatan. Ia selalu menemani Maria dalam masa kehamilannya. Bahkan pada saat Bayi tersebut lahir, Yusuf menyaksikannya. Ia menjadi saksi kelahiran Juruselamat.

Yusuf merupakan ayah dari Tuhan Yesus di dunai ini. Ia memiliki hati yang baik, berbelas kasihan, sekaligus taat pada perintah Tuhan. Natal pertama kali dilihat oleh orang yang memiliki hati yang penuh dengan kebaikan, berbelas kasihan, dan taat pada Tuhan. 

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami