Goresan Kecil dihati kami
Sumber: http://google.com

Kata Alkitab / 22 December 2016

Kalangan Sendiri

Goresan Kecil dihati kami

Marthin Avhandi Contributor
3000

Menjadi kekuatan seorang anak adalah kedua orang tua mereka, kekuatan baik secara pikiran, doa dan terlebih keinginan akan maju. Namun bagaimanakah jika kami harus kehilangan itu? Kehilangan arti hidup, kehilangan arti bagaimana kita bisa berdiri seakan dunia mengadili kita tanpa ada pengacara hebat diawal kami lahir didunia?

Banyak orang berpikir bahwa senyuman kami itu menandakan kami baik-baik saja, menandakan kami tak menangis dikesunyian doa kami, namun itu semua adalah bisu, itu hanyalah topeng kami untuk menutupi perban luka yang coba kami obati. Memang awalnya mudah, memang awalnya seakan semuanya bisa dilalui tanpa ada rasa sakit. Namun itu menghantui, seakan kami dikejar oleh mimpi yang terus merasuk dan kami harus diam disaat kami harus berteriak.

Kami tak berdaya dimakan cacian, dimakan hasutan pikiran yang saling menghakimi satu sama lain, mencari dimana kami harus berdiri, dimanakah kami ini? Dimanakah kami harus menyetir mobil kendali hidup ini sedangkan roda kami bukan empat melainkan hanya dua? kami tak mampu.. kami juga manusia.

Malas untuk berkomunikasi dengan Tuhan pasti awal dari kegundahan kami, menyalahkan keadaan dan kami hanya bisa terdiam disini. Mencari kedamaian di dunia dan melupakan sumber kedamaian, secara sesaat sempat terbesat pastinya dibenak kami. Mencari apa yang dunia cari? Namun apa yang kami dapat? Jadi apakah kami dimasa depan kami?

Semua maya, semua semu. kami dikhianati kedua kalinya, sekarang apa lagi yang mesti kami buat? Seakan semua diam, namun Tuhan tak pernah diam. Tangan-Nya mulai bekerja disaat kami sudah tak berdaya lagi.

Doa adalah komunikasi terbaik, air mata adalah komunikasi kami kepada Tuhan, Firman menjadi kekuatan kami dan kaki kami berdiri kuat dengan topangan kayu ayat-ayat Firman Tuhan.

" Tuhan adaah kekuatan umat-Nya dan benteng keselamatan bagi orang yang diurapinya " - Mazmur 28:8

Firman kekuatan yang menandakan kami adalah manusia yang lemah, manusia yang rendah dan tak mampu hidup tanpa pertolongan Tuhan. Memang ada rasa sakit jika mengingat apa yang telah terjadi namun ada suatu kekuatan untuk kembali bangkit dan berjuang, " Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu " (Matius 11: 28) dari ayat ini memberikan kita pengertian bahwa segala perkara yang telah terjadi kepada kita pasti akan ditolong Tuhan.

Segala apa yang terjadi dimasa muda kami ini memang sulit untuk dibeberkan, sulit jika melihat satu keluarga utuh disaat kami hanya separuh saja, namun kami tak pernah takut karena ada tertulis : " Karena Masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang " ( amsal 23: 18)  dari ayat ini kami bangkit, dan seakan tangan Tuhan menarik kami dari lumpur dosa, cacian, kesedihan dan banyak hal yang telah kami pikirkan dan lakukan disaat masalah ada didepan kami. Kami bangkit dan mengejar apa yang Tuhan janjikan kepada kami, karena masa depan kami bukan ditangan manusia namun ditangan Tuhan.

Jika kami mampu bangkit dan berdiri dan mampu untuk mulai bergerak kearah pengampunan, kami yakin ada satu pribadi yang mendorong kami dan tak akan membiarkan kami jatuh dimakan dunia ini. - Gbu.

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami