Kisah Lilin Lemah yang Menerangi Menara
Sumber: Pixabay.com

Kata Alkitab / 10 December 2016

Kalangan Sendiri

Kisah Lilin Lemah yang Menerangi Menara

Lori Official Writer
11486

Alkisah, seorang pria menaiki tangga yang cukup tinggi, menuju sebuah menara. Di dalam perjalanan mereka menaiki tangga tersebut, si lilin kecil bertanya kepada pria yang membawanya, “Kita hendak ke mana?” tanya lilin. “Kita akan naik lebih tinggi dan akan memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar di tengah lautan yang luas,” jawab sang pria. “Apa? Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar dengan cahayaku yang sangat kecil? Kapal-kapal besar itu tidak akan bisa melihat cahayaku,” jawab lilin kecil lemah itu. Lalu sang pria kemudian merespon, “Itu urusanmu. Jika nyalamu memang kecil biarlah. Yang engkau harus lakukan adalah tetap menyala dan urusan selanjutnya adalah tugasku,” jawab pria itu.

Tidak lama sampailah mereka di puncak menara di mana terdapat lampu yang sangat besar dengan kaca pemantul yang tersedia di belakangnya. Pria itu menyalakan lampu besar dengan memakai nyala lemah si lilin kecil. Dalam sekejap tempat itu memantulkan sinar terang benderang sehingga kapal-kapal yang di tengah laut melihat cahayanya.

Kisah di atas menyampaikan tentang betapa pentingnya sebuah lilin, bahkan lilin yang begitu lemah sekalipun bisa menolong kita. Lilin seringkali digunakan sebagai penerang di tengah kegelapan. Peran inilah yang kemudian dijadikan orang Kristen sebagai simbol dari Yesus itu sendiri yang sang terang dunia. Penyalaan lilin di momen Natal bukan hanya sekadar tradisi tanpa makna, tetapi melalui terang lilin umat Tuhan diingatkan bahwa kehadiran Yesus ke dunia telah melenyapkan kegelapan yang ada.

Seberapa jauh kita mengenal sifat dan karakteristik sebuah lilin? Selain sebagai penerang, kita bisa memahami karakteristik lilin yang memberikan kita pelajaran tentang kehidupan, seperti:

Lilin memberikan cahaya. Lilin mengingatkan kita akan Kristus Penyelamat kita yang berkata "Akulah Terang Dunia" (Yohanes 9:5). Lilin juga mengingatkan kita bahwa kita harus juga harus bersinar, karena Kristus juga berkata bahwa kita adalah terang dunia. Ia berkata: "Kamulah terang dunia. Dan biarlah terangmu bercahaya di depan orang, sehingga mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuji Bapamu yang di surga" (Mat 5:14-16)

Lilin memberikan kehangatan. Mereka mengingatkan kita bahwa kita juga harus memberi kehangatan kepada orang di sekitar kita, terutama mereka hatinya dingin dan perlu dihangatkan dengan cinta kita.

Lilin menyala dengan api. Hal ini mengingatkan kita akan api neraka yang abadi, yang menanti kita jika kita tidak bertobat dan tidak mematuhi perintah Allah.

Lilin itu indah namun berbahaya. Mereka memancarkan cahaya indah yang lembut dalam Gereja. Namun, jika tidak diawasi, cahaya lilin ini juga bisa membakar Gereja. Melalui hal ini, lilin mengajar kita untuk selalu waspada dan hati-hati, karena kurangnya kewaspadaan dapat membawa konsekuensi yang mengerikan.

Lilin tidak permanen. Hal ini mengingatkan kita bahwa hidup kita di bumi ini sementara, dan setiap hari umur kita semakin pendek sampai akhirnya musnah Lilin memanggil kita semua, kepada pertobatan, karena waktu kita di bumi ini tidaklah abadi.

Lilin itu berbentuk lurus. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita harus tetap lurus dalam pandangan Tuhan, bahwa perbuatan kita harus benar dan jujur. Sebuah lilin yang tidak berdiri tegak tidak akan terbakar dengan baik. Maka, kita juga harus menjalani hidup kita dengan lurus, tidak menyimpang ke kiri atau kanan.

Lilin dapat melengkung tetapi tidak putus. Sebuat lilin wax, memiliki kemampuan mengagumkan dimana lilin itu dapat diluruskan kembali. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita harus mampu menghadapi tantangan dan duka yang kita hadapi tanpa menghancurkan hidup kita. Walaupun derita semacam ini dapat melengkungkan jalan kita, namun, melalui penyesalan dan pertobatan kita menjadi lurus dan tegak kembali.

Lilin bisa keras dan lembut. Lilin keras saat dingin, dan menjadi lembuat saat hangat. Sama juga halnya hati kit ayang keras ketika dingin, dan kita harus menghangatkannya dengan cinta akan Allah dan sesama agar menjadi lembuat kembali.

Lilin mengeluarkan 'air mata'. Saat dibakar, lilin mengeluarkan cairan yang mengalir bagaikan air mata kita. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita harus menangisi dosa-dosa kita, dan mengeluarkan belas kasihan kepada sesama.

Lilin adalah anugerah dari dunia binatang. Lilin dibuat dari cairan yang merupakan hasil kerja dari ribuan lebah madu yang bekerja bersama. Lilin mengingatkan kita agar produktif dan tidak malas, dan bahwa kita harus mencintai semua ciptaan Allah, baik yang besar dan kecil, dan berterima kasih kepada mereka saat kita menggunakan hasil kerja mereka untuk kebutuhan kita.

Lilin memiliki banyak kegunaan namun sederhana. Lilin tidaklah rumit. Kodratnya sederhana, tetapi mereka melakukan tugasnya dengan baik, terutama di zaman teknologi yang maju dan rumit ini, lilin mengingatkan kita bahwa kadang hal yang sederhana adalah yang terbaik. selama berabad-abad lilin membuat ibadah dapat dilakukan saat hari gelap, bahkan perayaa-perayaan ibadah di Gereja menggunakannya. Lilin mengingatkan kita bahwa kita harus melakukan pekerjaa kita dengan baik, agar kita dapat hidup menurut kehendak Allah.

Lilin tidak berguna tanpa nyala api. Hal ini mengingatkan bahwa kita semua mati dan tidak berguna sampai kita dinyalakan dengan nyala api Roh Kudus yang membakar seluruh hidup kita. Lilin mengingatkan kita akan Roh Kudus, yang turun atas para Murid dalam rupa nyala api. Hal ini mengingatkan kita bahwa kita harus memohon agar Roh Kudus datang dan tinggal dalam kita, dan agar Dia membersihkan segala kenajisan kita agar jiwa kita dapat diselamatkan.

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami