Sakit hati lantaran diselingkuhi wanita berkali-kali membuat Erwin Wibowo bertekad untuk balas dendam, terutama kepada wanita-wanita yang tidak berkomitmen dalam hubungan. Ia semakin sakit hati karena setiap wanita yang dipacarinya hanya memandang harta dan kenyamanan semata dari seorang pria, yang ia saat itu belum bisa berikan.
“Wanita itu hanya ingin harta atau dia ingin dimanjakan, dibuat nyaman. Itu yang membuat saya akhirnya sakit hati dengan wanita. Jadi saya ingin balas dendam, atau ibaratnya menumpahkan sakit hati saya ini dengan membalas terutama kepada wanita-wanita yang sudah berkomitmen,” ucap Erwin.
Dari pengalaman hubungan yang gagal berulang kali, Erwin mulai berubah menjadi laki-laki pemberi harapan palsu (PHP). Wanita-wanita yang didekatinya pun menjadi korban perasaan. Adalah sebuah kebanggaan jika dirinya bisa memutuskan wanita secara sepihak. Sebab membuat orang lain merasakan sakitnya disakiti oleh orang yang mereka sayangi dianggap sebagai prestasi besar.
Sayangnya, kepuasan yang dilakukannya kepada sejumlah wanita lama kelamaan menimbulkan perasaan tidak nyaman di hati Erwin. Perasaan bersalah membuatnya semakin kehilangan arah.
Untungnya, perasaan mengganggu yang dirasakan Erwin akhirnya berangsur-angsur sembuh. Melalui ajakan seorang rekan kerja, Erwin pun mengikuti acara ibadah bersama. Tanpa disangka-sangka firman Tuhan menegur Erwin dengan lembut. “Kamu harus melepaskan pengampunan kepada orang yang menyakiti kamu. Karena apabila kamu mengampuni mereka, Tuhan pun akan mengampuni kamu”. Setelah saya mendengarkan firman Tuhan itu, saya merasa apa yang dulu saya kejar, bahwa untuk mendapatkan cinta, saya mendapatkan supaya orang bisa mencintai saya, itu hanya sia-sia. Apa yang saya perbuat kepada mereka hanya kesia-siaan belaka,” terangnya.
Sakit hati yang dulu ia rasakan serta perbuatan-perbuatan salah yang dilakukannya kepada wanita korban perasaannya terasa tak lagi membebani hatinya. “Walaupun saya saat itu belum menemukan pendamping hidup, tapi rasanya saya waktu itu sudah menemukan damai sejahtera. Saya sudah mengerti arah saya mau kemana. Saya merasa saya mantap untuk melangkah kemana. Saya merasa tidak sendiri lagi dalam hidup ini”.
Erwin pun berkomitmen untuk meinta maaf kepada setiap wanita yang sudah pernah disakitinya. Ia juga sudah melepaskan pengampunan kepada mantan-mantan yang sudah menyakiti hatinya.
Kehidupan baru Erwin pun dimulai kembali. Ia kemudian berkenalan dengan seorang wanita, dan tak lama dari situ mereka kemudian berkomitmen untuk membina rumah tangga. Dan saat ini, Erwin mengaku sangat bersyukur sebab pernikahannya benar-benar diberkati Tuhan. Tak hanya itu, ia bahkan mendapat berkat-berkat melimpah dari Tuhan, baik berkat kebahagiaan, keuangan dan juga keturunan. Saat ini, ia pun hidup bahagia bersama sang istri Rosalina Putu Diana dan putri semata wayangnya.
“Setelah saya menikah, tepatnya tahun 2011, kami dikarunia seorang putri. Dan sejak itu kami memulai lembaran hidup saya yang baru diperbaiki semua luar biasa oleh Isa Almasih. Sangat bersyukur kepada Isa Almasih yang telah menjaga saya selama hidup saya, yang telah mengijinkan hari-hari saya yang lalu. Itu semua karena Isa Almasih yang hadir dalam hidup saya,” tandas Erwin.
Sumber : Erwin Wibowo