Mendekati hari Natal, pastinya sudah mulai bertebaran dekorasi-dekorasi natal khususnya di kota besar. Salah satu dari dekorasi tersebut yang menjadi tradisi adalah pohon Natal. Tapi apakah kamu tahu sejarah dari tradisi pohon Natal?
Beberapa versi banyak diterangkan mengenai asal-usul dari tradisi pohon Natal. Dikutip dari history.com tradisi pohon Natal sudah lahir jauh sebelum Kekristenan muncul. Pada zaman dahulu, pohon yang selalu hijau saat musim dingin akan memiliki arti lebih bagi mereka. Banyak negara yang mempercayai bahwa pohon yang selalu hijau di setiap musim (khususnya musim dingin) akan menjauhkan mereka dari penyihir, hantu, roh-roh jahat dan penyakit karena pada saat musim dingin dewa-dewa yang mereka sembah digambarkan lemah karena matahari tertutup oleh salju.
Pada versi lainnya disebutkan bahwa rohaniawan dari Inggris, Santo Bonifacius, seorang pemimpin gereja di Perancis dan Jerman merobohkan sebuah pohon oak dengan satu pukulan pada saat perjalanan di dalam hutan karena melihat seorang anak kecil yang akan dijadikan persembahan terhadap dewa-dewa. Pohon oak yang rubuh tersebut tumbuh menjadi pohon cemara.
Versi yang mungkin sangat terkenal berasal dari cerita mengenai Martin Luther yang membawa pulang pohon cemara karena melihat keindahan bintang-bintang dilangit yang menembus diantara pohon-pohon cemara. Setelah dibawa pulang, dia memasang lilin-lilin diantara pohon tersebut untuk menciptakan kesan yang dilihatnya dihutan. Lalu cerita tersebut tersiar sejak abad-16 dibarengi dengan imigrasi oleh penduduk Jerman ke luar negeri.
Disamping dari banyaknya versi mengenai asal-usul sejarah lahirnya pohon Natal, pada saat ini diyakini bahwa pohon Natal menyimbolkan "hidup kekal" karena pohon cemara pada umumnya akan berdiri tegak dan hijau saat musim dingin sekalipun.
Sumber : Berbagai sumber