Sistem Pengamanan Tercanggih

Kata Alkitab / 5 December 2016

Kalangan Sendiri

Sistem Pengamanan Tercanggih

Paul Herwanto Contributor
4602

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya”, (Yohanes  14:16)

Kehadiran fitur immobilizer pada kendaraan sudah merupakan kelengkapan standar untuk kendaraan masa kini. Dengan adanya perangkat tersebut maka kendaraan tidak lagi dapat dengan mudah untuk dicuri, karena tidak semua kunci  dapat diterima oleh kendaraan.

Cara kerja sistem keamanan ini sudah sangat rumit, karena baik kendaraan maupun kunci dilengkapi dengan sistem komputer khusus yang dapat menyimpan kode enkripsi. Pada saat kunci didekatkan ke kendaraan, maka sistem komputer di kendaraan akan membuat kode khusus secara acak yang dikirimkan balik ke kunci.

Hasil olahan data tersebut akan sama-sama diperiksa baik oleh kendaraan maupun kunci apakah sama atau tidak. Jika hasilnya sama, kunci kemudian akan mengirim kode kedua pada mobil untuk kembali diperiksa apakah sama dengan hasil penghitungan komputer mobil. Jika kedua kode sudah sama-sama cocok, maka barulah sistem akan mengijinkan mesin kendaraan untuk dinyalakan.

Berkat pengamanan sistem tiga tingkat inilah maka sistem immobilizer dianggap akan aman dari pembobolan. Setiap kendaraan tentunya memiliki angka dan kode enkripsi yang berbeda, sehingga tidak mungkin mendapatkan hasil yang sama antara dua unit kendaraan walaupun dari jenis dan tahun pembuatan yang sama.  Namun secanggih-canggihnya fitur pengaman kendaraan, katanya selalu saja ada celah untuk membobol sistem keamanan tersebut, dan itu sudah mulai terjadi saat ini.

Berbeda dengan sistem pengaman kendaraan, kita sebagai anak-anak Allah akan diperlengkapi  dengan sistem pengaman yang tidak dapat dibobol oleh kuasa apapun. Sistem pengaman yang dimiliki oleh setiap orang percaya adalah kuasa Roh Kudus yang bekerja dari dalam orang percaya. Untuk dapat tetap mempertahankan dan membuatnya tetap berfungsi diperlukan pemeliharaan melalui doa, puasa dan penyembahan yang berkelanjutan. Jadi apakah perangkat  Roh Kudus ini dapat berfungsi atau tidak tergantung kepada diri kita masing-masing. [PH]

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami