Alasan Dunia Maya Dijadikan Tempat Pelarian

Health / 24 November 2016

Kalangan Sendiri

Alasan Dunia Maya Dijadikan Tempat Pelarian

Milna Contributor
5688

Dengan adanya internet dan smartphone yang semakin lama semakin canggih, orang bisa saling berhubungan melalui dunia maya walaupun tidak saling mengenal. Bahkan transaksi jual beli, order barang, jasa, dan sebagainya bisa dilakukan melalui dunia maya. Mencari persahabatan, pasangan hidup, pekerjaan, dan lain-lain bisa dilakukan melalui dunia maya. Memang dunia maya itu memiliki nilai positif jikalau digunakan menurut ukuran yang tepat dan pada saat yang tepat pula untuk tujuan-tujuan yang positif. Tapi dunia maya juga bisa menimbulkan dampak negatif jika disalahgunakan untuk motif-motif tertentu, misalnya: penipuan berkedok undian berhadiah, asal kenal dengan sembarang orang sehingga dimanfaatkan untuk melakukan tindakan kriminal, menjadi korban penculikan, pelarian, bahkan pemerkosaan sampai dengan pembunuhan.

Namun, meskipun dunia maya juga seringkali membawa dampak negatif, banyak orang dewasa ini yang semakin menggemari dunia maya, bahkan sampai kecanduan dunia maya sehingga seringkali mengabaikan aktivitas sehari-hari di dunia nyata, seperti hidup teratur, bekerja dan belajar dengan giat, bersosialisasi secara wajar, mengurus kebutuhan hidup keluarga, beribadah dan bersekutu dengan Tuhan di gereja, dan sebagainya. Bahkan banyak pula orang yang menjadikan dunia maya sebagai pelarian yang justru tidak menyelesaikan masalah, tetapi malah menambah masalah baru. Alasan-alasan orang menjadikan dunia maya sebagai pelarian adalah:

1. Orang tersebut mempunyai reputasi yang buruk di dunia nyata. Biasanya dalam kehidupan sehari-hari orang tersebut dikenal suka menipu, mencuri, meneror, merusak hubungan/rumah tangga orang lain, egois, pemalas, berselingkuh, suka memaksakan kehendak, berbuat cabul/zinah, dan lain-lain sehingga semua orang tidak menyukai orang tersebut dan mengucilkannya dari pergaulan di dunia nyata. Akhirnya orang tersebut melakukan pelarian ke dunia maya dengan terlibat aktif di media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Path, BBM, Whatsapp, Line, dan lain-lain atau forum-forum diskusi internet dengan kata-kata dan tampilan yang seolah-olah menarik dan baik agar mendapat popularitas dan pujian dari dunia maya.

2. Sering mengalami patah hati dan putus cinta. Biasanya orang tersebut sudah banyak sekali berkenalan dengan lawan jenis di komunitas pribadinya seperti sekolah, kampus, organisasi, kampung, bahkan lingkungan gerejanya tapi selalu gagal atau belum menemukan kecocokan sehingga dia merasa kecewa lalu mencoba berkenalan dengan sembarang orang melalui dunia maya dengan harapan dia bisa menemukan jodohnya melalui dunia maya.

3. Sering merasa kesepian di dunia nyata. Biasanya orang tersebut dalam kehidupan sehari-hari adalah orang yang merasa kurang diperhatikan dalam lingkungan keluarga, sekolah, kerja, bahkan gereja sehingga dia minta diperhatikan di dunia maya melalui media sosial dan forum-forum diskusi internet.

4. Sering di-bully di dunia nyata. Biasanya orang tersebut adalah orang yang punya banyak kekurangan dan kelemahan seperti cacat, miskin, kelainan, sakit-sakitan, buruk rupa, bodoh, pecundang, dan sebagainya tapi lingkungannya termasuk lingkungan gerejanya sering mem-bully-nya tanpa berusaha mencarikan solusi yang terbaik. Akibatnya orang tersebut menjadi minder, kecewa, dan putus asa sehingga lari ke dunia maya untuk melakukan curhat dengan sembarang orang dan berharap orang lain bisa menyelesaikan masalahnya. Orang tersebut seringkali juga memanipulasi dirinya sendiri dengan memakai foto artis/orang lain yang lebih cantik/tampan daripada dirinya di media sosial atau forum-forum diskusi internet atau mengedit fotonya sendiri lalu dipajang di internet.

5. Ingin pamer. Biasanya orang tersebut adalah orang yang seringkali dipuji dan dikagumi oleh lingkungannya termasuk lingkungan gerejanya karena dianggap hebat dan memiliki segalanya juga punya kelebihan seperti cantik/tampan, kaya, pandai sehingga gengsinya besar. Tapi dia tidak merasa puas kalau cuma hanya dikagumi di dunia nyata, maka dia ingin menambah popularitas dan pujian dari dunia maya juga agar dia dikenal sebagai orang yang hebat segalanya.

Tapi ingat baik-baik! Pergaulan di dunia maya itu sebenarnya hanyalah pergaulan yang semu, banyak tipuan dan kamuflase di dalamnya. Apa yang nampaknya menarik dan baik di dunia maya belum tentu menarik dan baik di dunia nyata. Bahkan akun Facebook seseorang yang tampilannya tampak berohani dan saleh belum tentu sesuai dengan kenyataannya. Karena itu agar orang tidak melakukan pelarian di dunia maya, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan. Ini harus dilakukan oleh setiap orang Kristen agar waktunya lebih berfokus untuk Tuhan sehingga tidak ada waktu untuk melakukan pelarian ke dunia maya.

2. Meningkatkan hubungan kekeluargaan. Sesama anggota keluarga harus saling memperhatikan agar tercipta suasana rukun, akrab, dan damai; dengan demikian pelarian ke dunia maya dapat dikurangi.

3. Perlu bimbingan intensif dari pembina rohani. Pembina rohani juga perlu memperhatikan kehidupan jemaatnya yang kurang baik serta membina kerohaniannya agar dia bisa menjadi pribadi yang kuat, beriman, dan bertumbuh dalam Tuhan; dengan demikian dunia maya tidak dijadikan tempat pelarian atau tempat mengadu, tapi kuat menghadapi godaan dan goncangan apapun dan tidak goyah imannya serta tidak terpengaruh kepada hal-hal negatif.

4. Perlu juga berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater jikalau kecanduan dunia maya sudah kelewat batas dan tidak bisa diatasi dengan cara-cara di atas tadi. Kecanduan dunia maya termasuk salah satu gangguan jiwa jenis Internet Addiction Disorder.

Nah, karena itu gunakan dunia maya dengan bijak. Apabila pekerjaan anda memang juga membutuhkan dunia maya, gunakan dengan bijak untuk urusan pekerjaan saja dan gunakan dunia maya yang bersifat rohani dengan membangun hubungan yang baik dengan sesama saudara seiman di lingkungan gereja dan keluarga lebih dahulu. 

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami