Seperti dilansir tribunnews com, upacara prosesi pemakaman anak berusia 2,5 tahun tersebut langsung dipimpin oleh Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L. Tobing. Tampak dalam acara, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisyal dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safarudin.
Ibunda Intan Olivia Marbun, Diana Susan boru Sinaga terlihat tegar di hadapan para pelayat yang hadir di acara pemakaman.
"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat yang telah membantu, dan yang telah peduli dengan anak kami," kata Anggiat Banjarnahor, ayah Intan, Selasa (15/11).
Sementara itu, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) yang diwakili oleh Pengurus Pusat mengecam keras tindakan pengeboman.
"Tindakan kekerasan, apa pun bentuknya, tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah. Sebagai bangsa yang beradab, kita telah menyepakati bahwa alat pemaksa dan kekerasan hanya boleh digunakan oleh negara, dan itu pun harus melalui proses hukum," ujar Sekretaris Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom, dalam keterangan tertulis, Senin, (14/11).
PGI juga mengajak warga negara Kristen di Indonesia tetap tenang dan tekun dalam doa, "Kiranya Allah memberikan pemulihan bagi korban luka-luka, terutama anak-anak," imbuh Gomar Gultom.
Selain Intan, ada tiga korban lain yang saat ini masih dalam perawatan intensif rumah sakit. Nama ketiga anak-anak tersebut antara lain Anita Sihotang (2 tahun), Alvaro Sinaga (4 tahun), dan Trinity Hutahaean (3 tahun).
Redaksi Jawaban.Com mengucapkan turut berdukacita atas kepergian selama-lamanya Intan Olivia Banjarnahor. Kiranya Tuhan memberikan kekuatan dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan