Sebuah studi
terbaru menemukan fakta menarik terkait proses melahirkan pada wanita. Seperti dikemukakan
dalam hasil studi, bahwa wanita melahirkan akan mengalami penurunan lapisan sel pelindung terhadap radikal bebas atau disebut dengan lapisan telomer.
Seperti
diketahui, telomer adalah enzim yang berperan penting dalam menjaga kestabilan genom
tiap sel, sehingga sel dapat dipastikan mengalami pembelahan menggantikan
sel-sel baru dalam tubuh. Namun seiring bertambahnya usia, sel ini terus menerus semakin memendek.
Hasil studi
ini didapatkan saat melakukan uji coba kepada 1500 wanita berusia sekitar 20-44
tahun yang sudah dan belum pernah melahirkan. Dalam studi ini, peneliti mendapati
bahwa ukuran lapisan telomer pada wanita yang sudah melahirkan lebih pendek dibanding dengan wanita yang belum pernah melahirkan.
Dalam satu
kelahiran anak, lapisan telomer wanita bisa memendek sampai 4 persen dibanding wanita
yang belum pernah melahirkan. Jadi secara biologis, dua wanita dengan usia yang
sama dimana salah satunya sudah pernah melahirkan akan terlihat lebih tua dibanding
wanita yang belum pernah melahirkan sama sekali. Kemungkinan penuaan yang dialami
wanita melahirkan tersebut terjadi karena adanya peningkatan stres saat wanita sudah menjadi seorang ibu.
“Kemungkinan
hamil, melahirkan, dan mengurus anak menginduksi stres kronis yang berujung pada
telomer lebih pendek lewat jalur inflamasi,” ucap Anna Pollack, seorang peneliti dari Universitas George Manson, Amerika Serikat.
Kendati
begitu, tingkat berkurangnya panjang telomer pada wanita memang berbeda-beda. Faktor
umur yang berbeda pada setiap individu juga mempengaruhi panjang pendeknya telomer
sel-sel tubuh pada wanita.
Terlihat lebih
tua mungkin menjadi efek negatif dari melahirkan. Namun kebahagiaan dan sensasi
saat menjadi seorang ibu adalah hal yang jauh lebih penting dalam hidup.