Tren Pacaran di Kalangan Pelajar

Our Impact / 4 November 2016

Kalangan Sendiri

Tren Pacaran di Kalangan Pelajar

Lusiana Official Writer
7194
Istilah “pacaran” di era modern merupakan fenomena umum yang ditemui di kalangan remaja. Gaya berpacaran remaja dan muda-mudi jaman sekarang tidak sedikit yang berani dan terbuka, berbeda dengan era sebelumnya yang cenderung malu-malu dan tertutup. Tidak mengherankan jika semakin marak terjadi seks bebas di kalangan remaja. Data BKKBN 2010 menyebutkan bahwa sebanyak 51% remaja di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi atau JABOTABEK telah berhubungan seks pranikah. Sedangkan di kota-kota lain di Indonesia tercatat sebesar 54% di Surabaya, 47 % di Bandung, dan 52% di Medan. Remaja yang berperilaku ‘bebas’ seperti yang dilihat di sekitar kita, mencontoh berbagai perilaku pacaran yang dilakukan oleh orang dewasa baik dalam negeri ataupun luar negeri. Perilaku seperti mengeksplorasikan cinta kasih dengan bermesra-mesraan di depan umum tanpa mengenal tempat dan waktu, menjadi suatu contoh dalam memaknai sebuah hubungan “pacaran”. Perilaku yang menyimpang ini kemudian menjadi tren di kalangan remaja.

Menyikapi fenomena pacaran di kalangan remaja, CBN berupaya memberikan contoh, solusi, dan pembahasan mendalam melalui tayangan Generasi Zeru baik di televisi maupun online dan gerakan Generasi Zeru Movement. Berbagai upaya ini bertujuan agar generasi muda di Indonesia selain dapat berpacaran secara sehat, juga dapat menyadari identitas diri mereka sehingga mereka dapat berkarya bukan karena mengikuti tren semata. Berikut salah satu testimoni penonton setia Generasi Zeru.

''Tayangan Generasi Zeru di TV seru banget kak. Aku sekarang jadi tahu kalau gaya pacaran aku tidak sehat. Awalnya berpacaran untuk memotivasi belajar, sekarang sudah berubah kak. Bukannya semangat belajar yang meningkat tapi malah nilai aku turun terus sejak berpacaran. Pacar aku juga sering minta aku untuk traktir dia, uang dari papa jadi sering habis karena dia. Aku mau memperbaiki nilaiku kak dan tidak mau memikirkan masalah pacaran dulu.” Marisa, 089536183xxxx.

Marisa adalah satu dari jutaan remaja di Indonesia membutuhkan pengetahuan dan didikan serta contoh yang benar dalam berpacaran. Orang tua dan sekolah memegang peranan penting dalam hal ini. Namun bagi generasi digital yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar smartphone mereka, media online seperti Youtube atau media sosial akan berdampak lebih efektif dan masif. Oleh karena itu, mari bertindak untuk menyelamatkan generasi bangsa kita dengan menjadi Mitra CBN. Donasi yang Anda berikan, 100% digunakan untuk mendukung setiap program CBN, baik tayangan di televisi dan online, maupun gerakan untuk menyelamatkan generasi melalui Sekolah Minggu Superbook dan Generasi Zeru Movement. Daftarkan diri Anda melalui formulir di bawah ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik: JC # Nama Lengkap # Email. Daftar sekarang juga dan dapatkan
Halaman :
1

Ikuti Kami