Mengapa Masih Single?
Sumber: healthyyouhealthyyou.com

Single / 17 October 2016

Kalangan Sendiri

Mengapa Masih Single?

Milna Contributor
7657

Setiap orang yang sudah mulai beranjak dewasa, biasanya tentu ada keinginan untuk menikah dan tentu saja pilihan setiap orang berbeda-beda tergantung minat dan seleranya, apalagi kalau sudah didesak oleh pihak keluarganya agar segera menikah agar tidak menjadi perawan tua atau bujang lapuk.

Tujuan orang menikah itu bermacam-macam. Ada yang ingin membentuk keluarga yang bahagia. Ada yang ingin memperbaiki keturunan dengan memilih pasangan yang cantik, tampan, pandai, kaya, dan sebagainya. Ada yang ingin agar di hari tua tidak hidup sebatang kara. Ada juga yang ingin menyalurkan kebutuhan biologisnya agar tidak berbuat dosa dengan melakukan percabulan, perzinahan, merusak rumah tangga orang lain, dan sebagainya. Zaman dulu rata-rata orang menikah di usia muda di bawah usia 20 tahun karena dulu banyak sekali orang yang tidak berpendidikan tinggi. Tapi sekarang ini rata-rata orang menikah usia 25-35 tahun dengan alasan menyelesaikan pendidikan dan berkarir hingga mapan dulu. Namun apabila masih single di usia 40 tahun, biasanya dianggap orang pasti ada yang salah dalam dirinya, padahal:

1. Single bukan berarti tidak laku kawin, bisa saja karena anda terlalu menuntut yang sempurna dan tidak mau belajar saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Atau memang anda harus belajar dewasa dan matang dulu secara rohani, bisa mengontrol emosi dengan baik.

2. Single bukan berarti karena buruk rupa, bisa jadi andalah yang terlalu sombong dan gengsi sehingga menolak semua orang yang ingin mendekat. Orang jelek banyak yang dapat pasangan yang cantik/tampan.

3. Single bukan berarti karena miskin, tapi bisa jadi karena anda terlalu pelit untuk berbagi dengan pasangan anda. Banyak juga orang miskin dapat pasangan kaya raya.

4. Single bukan berarti karena cacat/kelainan/punya penyakit tertentu, bisa jadi karena anda terlalu menutup diri dalam pergaulan dan terlalu minder. Ingat, ada pemuda yang tidak punya kaki tangan bernama Nick Vujicic dapat isteri yang sangat cantik, ada gadis idiot bisa menikah dengan orang yang  baik dan mapan.

5. Single bukan berarti karena tidak ada yang naksir, bisa jadi sebetulnya banyak yang naksir anda tapi anda asal sabet saja, tidak melihat dulu latar belakangnya serta menjajakinya lebih dalam dulu.

6. Single bukan berarti karena anda bodoh, bisa jadi karena anda tidak bijaksana dalam membangun rumah tangga sehingga timbul perceraian. Banyak orang bodoh dapat pasangan yang cerdas.

7. Single bukan berarti karena anda terlalu sibuk bekerja, tapi bisa jadi memang karena diri anda sendiri yang tidak mau menikah dengan alasan mengejar karir. Banyak sekarang wanita karir yang bisa berumahtangga dan bagi waktu kerja dan urus keluarganya.

8. Single bukan berarti karena tidak terkenal, tapi bisa jadi karena anda tidak dapat mempertahankan hubungan yang sehat dengan pasangan anda. Banyak orang terkenal yang kawin-cerai.

Tapi penyebab orang sulit menemukan jodohnya biasanya karena:

1. Tidak banyak berdoa kepada Tuhan. Setiap orang memang harus berusaha keras untuk mendapatkan segala macam hal, termasuk jodoh, tapi jangan lupa untuk berdoa. Ingat, segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa seizin Tuhan. Lahir, jodoh, rezeki, mati itu ada di tangan Tuhan. Manusia boleh berusaha, tapi Tuhan yang menentukan.

2. Sering tidak menepati janji. Seringkali membuat janji kepada pasangan akan datang sore nanti, mau ajak jalan-jalan, makan-makan, dan sebagainya; tapi ternyata tidak pernah ditepati dengan seribu macam alasan. Sekali dua kali orang masih memaafkan, tapi kalau terus-menerus orang lama-lama bosan juga berhubungan dengan anda.

3. Tidak mempersiapkan diri. Seandainya pasangan akan datang jam 5 sore, tentu kita harus mempersiapkan diri dengan baik, seperti mandi yang bersih, pakai pakaian yang bagus dan rapi, menyikat gigi, pakai parfum, berdandan, dan sebagainya. Kalau sudah dijemput pasangan masih belum siap apa-apa, apalagi masih kumuh dan bau atau baru bangun tidur siang sehingga pasangan harus menunggu dulu, sekali dua kali bersedia tapi lama-lama dia akan bosan bertemu dengan anda.

4. Memiliki reputasi yang buruk. Kalau suka mengejar-ngejar lawan jenis seperti orang yang sudah tidak laku kawin saja, suka merebut pacar bahkan suami/isteri orang, suka ganti-ganti pasangan alias playboy/playgirl, suka berbuat cabul atau zinah dengan alasan tidak kuat menahan kebutuhan biologis lagi, memaksakan kehendak kepada pasangan anda, malas studi/kerja, malas mengatur rumah tangga, bahkan terlibat kasus kriminal; tentunya orang akan berpikir seribu kali untuk berpasangan dengan anda.

5. Pekerjaannya memang menuntut untuk tidak menikah seperti dokter kandungan wanita, biarawan/biarawati dan pastor Katolik. Ini memang harus punya panggilan khusus untuk hidup melajang.

Karena itu bagi anda yang memang serius ingin menikah, belajarlah untuk memahami dulu karakter masing-masing pasangan, meskipun kadang-kadang butuh waktu lama sampai 5 tahun bahkan lebih. Jangan terburu nafsu ingin cepat-cepat menikah hanya untuk memuaskan kebutuhan biologis saja atau karena didesak usia. Selain itu belajarlah untuk mengembangkan diri menurut bakat dan talenta yang anda miliki. Ini akan memberikan nilai plus di mata pasangan anda dan sebagai bekal untuk hidup berumah tangga kelak. Ingat, menikah itu tidak semudah yang anda bayangkan! Akan ada banyak tantangan yang harus anda hadapi setelah menikah, yaitu mengasuh dan membesarkan anak, mendidik anak, menyekolahkan anak, serta menghadapi masalah dengan keluarga baru, dan lain-lain. Nah, bagi anda yang ingin menikah, sudahkah anda mempersiapkan diri dengan baik? Pilihan ada di tangan anda masing-masing.

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami