Direktur Lembaga
Pelayanan Kristen Compassion di Haiti, Gilbaud Saint Cyr menyerukan agar semua umat
Kristen berdoa bagi para korban badai Matthew di Haiti. “Berdoalah agar Tuhan, yang memiliki
kontrol atas badai, meredakan badai, meminimalisir ancaman serta melindungi negara ini,” ucapnya kepada Christian Today.
Seperti laporan
terkini, badai Matthew yang menerjang Haiti telah menewaskan setidaknya 478 jiwa
dan menyebabkan sekitar 300 ribu jiwa harus mengungsi. Diperkirakan sekitar 61 ribu penduduk sudah diungsikan di pos-pos pengungsian negara.
Selain
Compassion, beberapa lembaga Kristen non-profit juga turut menyalurkan bantuannya.
Lembaga Kristen Purse Samaritan yang dipimpin Franklin Graham, misalnya, telah mengirimkan
lebih dari 40 ton pasokan kebutuhan ke Haiti. Mereka juga mengirimkan sejumlah relawan untuk membantu para korban.
“Badai
Matthew telah mendatangkan malapetaka bagi Haiti. Tim kami sudah berada di sana untuk
membantu dalam Nama Yesus. Mereka akan membantu sebisa mereka untuk memenuhi
kebutuhan para korban di sana. Tolong doakan masyarakat Haiti agar mereka terlepas
dari badai mematikan ini,” ucap Franklin Graham, seperti dilansir Evangelical Focus.
Sementara
itu, Christian Aid melaporkan bahwa badai Matthew telah meninggalkan kehancuran
yang parah. Ribuan penduduk kehilangan rumah dan mata pencaharian mereka sebagai
petani dan peternak. “Kami telah bekerja di Haiti selama 20 tahun. Mitra kami
membantu mengevakuasi korban ke tempat penampungan karena Badai Matthew yang
semakin mendekat, dan memastikan tempat penampungan telah dilengkapi dengan
pasokan makanan selama seminggu. Sekarang, mereka memperkirakan kerusakan akibat
terjangan badai dan bekerja mencari cara terbaik untuk menolong para korban,” tulis pihak Christian Aid di situs resminya.
Sementara Salvation
Army dan Lembaga Katolik telah menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa pasokan
makanan, posko pengungsian, air bersih dan obat-obatan untuk mencegah penyebaran penyakit kolera diantara korban.
Tercatat,
Badai Matthew merupakan badai terdahsyat yang pernah terjadi selama satu dekade terakhir.
Setelah menerjang Haiti, pada Kamis malam
badai ini menuju Florida, Amerika Serikat. Sekitar 1.5 juta warga kota Florida terpaksa
dievakuasi.
Mari berdoa
agar korban badai Matthew di negara-negara bagian Amerika Serikat ini segera pulih
dan kembali menjalani aktivitas seperti biasa.