Anne Graham
Lotz, putri penginjil senior Billy Graham berbagi tentang perjalanan pernikahannya
bersama mendiang Danny Lotz. Dia mengisahkan bagaimana mereka menyelamatkan pernikahan mereka di saat-saat cinta di antara keduanya terasa sudah hilang.
Di usia 18
tahun, Anne Graham menikah dengan Danny, seorang anak pendeta dari gereja New York
City dan berprofesi sebagai dokter gigi. Sebagai wanita, Anne sangat beruntung karena
mendapatkan suami yang hidup taat kepada Tuhan. Sepuluh tahun pertama, pernikahan mereka
begitu sangat bahagia. Kemudian situasi menjadi berubah saaat dirinya harus menggeluti pekerjaan pelayanan sekaligus menjadi ibu dari tiga anak. Dia kewalahan.
Di masa-masa
krisis pernikahannya, Anne masih ingat apa yang dia ucapkan. “Tanpa saya
sadari, kesibukan telah menghampiri saya, dan saya terbangun suatu pagi dengan menyadari
bahwa saya sedang berada di tengah pernikahan yang sudah kehilangan cinta!” tulisnya dalam sebuah artikel yang dipublikasikan di Charisma News.
Tanpa disadari,
Anne telah kehilangan cinta yang dia rasakan saat pertama kali menerima Danny
sebagai pasangan hidupnya. Namun saat menyadari hal itu, dia mulai mencari Tuhan dan meminta pertolongan.
Sebagian orang
Kristen bisa menyaksikan keajaiban yang terjadi di tengah krisis pernikahan saat
mereka mengundang Tuhan ke dalam hubungan mereka. “Saya ingat saat saya bangun pagi-pagi
benar, menekuk lutut dan menangis meminta Tuhan cara bagaimana saya memperbaiki hubungan saya dengan Danny.”
Lalu Tuhan
menaruhkan 1 Yohanes 4 dalam hatinya. Saat itu dia tahu bahwa Allah sedang mengingatkan
dia tentang tiga prinsip dasar dalam mencintai. “Cinta berasal dari Allah. Mereka
yang mampu mencintai orang lain, termasuk pasangan mereka, adalah orang-orang berasal
dari Allah. Mereka mampu mengasihi orang lain, bahkan ketika cinta tak lagi ada, adalah mereka yang tidak hanya berasal dari Allah tetapi juga mengenal Allah.”
Anne mengatakan
bahwa Tuhan mengingatkan agar dirinya tidak berfokus pada hubungannya dengan Danny.
Ttetapi berfokus pada Tuhan. “Yesus mungkin membuat perubahan bahkan ketika cinta
sudah tidak lagi ada. Dia mengundang Anda untuk mencicipi dan menikmati ‘anggur baru’ sebagai ucapan terima kasih atas pengorbanan-Nya melalui Yesus!”
Semakin banyak
Anne menghabiskan waktu bersama Tuhan, semakin Tuhan bertindak memenuhi hidupnya.
Karena Allah itu kasih, kasih-Nya penuh atas Anne dan meluas kepada orang lain.
“Karena
itu, sejak Tuhan mengasihi Danny, kasih untuk Danny akan memenuhi hidupku dan melimpah melalui Dia, melalui saya, kepada suami saya,” terangnya.
Krisis pernikahan
yang pernah dialami Anne dalam pernikahannya terselesaikan saat dirinya kembali
menyembah Tuhan. Dia percaya Tuhan mengijinkan masalah terjadi dalam
pernikahannya supaya dia semakin bertumbuh dalam pengenalan akan kasih Tuhan.
Seperti diketahui,
Danny Lotz meninggal dunia pada bulan Agustus 2015, setelah mereka menikah selama
49 tahun. Dia ditemukan tak sadarkan diri di kolam renang di North Karolina.
Sayangnya, nyawanya tak tertolong setelah sempat dirawat intensif selama dua
hari di rumah sakit.