“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri . . . “ (Galatia 5:22-23)
Hasil dari studi di Yayasan Unggas Liar di Slimbridge, Inggris, diperoleh hasil
bahwa empat dari enam spesies flamingo yang masih ada kini terancam kepunahan akibat
dataran rendah basah yang menjadi habitat mereka terancam oleh berbagai aktivitas manusia terutama akibat kegiatan pertambangan.
Dari rangkaian riset tersebut menurut Rose, seorang peserta yang sedang mengejar gelar PhD nya, diharapkan akan diketahui bagaimana flamingo hidup dan berperilaku yang nantinya akan dapat menjelaskan kebiasaan mereka dalam berkembang biak dan berkelompok sehingga akan memunculkan cara untuk menghindarkan mereka dari kepunahan.
Katanya, kebanyakan Flamingo hidup di alam liar di sekitar sumber air di
padang rumput yang biasanya sulit dijangkau. Untuk mempermudah risetnya, Rose
melekatkan cincin khusus pada kaki setiap ekor flamingo sebagai penanda. Dari pengamatannya
itu ia dapat menarik beberapa kesimpulan: Flaminggo adalah hewan yang gemar
hidup berkelompok, flamingo sering mengembangkan sayap untuk memamerkan warna
merah pada bulunya. Warna merah pada
bulunya ternyata merupakan tanda bahwa burung tersebut memiliki pengaruh dan kuasa diantara kawanan dan sebagai penguasa wilayah tersebut.
Kita memang bukan Flaminggo, akan tetapi Alkitab menuliskan “warna” mereka yang sudah dewasa secara rohani karena akan menuruti dorongan kuasa Roh Kudus dari dalam dirinya, sehingga mengeluarkan buah Roh. Kita bisa mengukur warna diri kita masing-masing dengan mengujinya dengan ayat di atas. [PH]
Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI