Ini adalah kisah perjalanan hubungan yang manis antara John dan Debra.
Pada 9 Juni 2006, tepat satu tahun sebelum pasangan ini menikah, mereka terpisah jarak yang begitu jauh (atau biasa disebut dengan Long Distance Relationship (LDR)) karena Debra memutuskan untuk
melakukan perjalanan misi ke Mesir di musim panas saat itu. Itu adalah komitmen yang dia sudah ucapkan kepada Tuhan jauh sebelum dia bertemu dengan John.
Debra menyebut
komitmen tersebut sebagai sebuah bukti kasihnya kepada Tuhan, yaitu memberi
dirinya melayani orang-orang tak mampu dan yang membutuhkan serta melakukan kegiatan-kegiatan
sosial sebagai perpanjangan tangan Tuhan bagi orang lain. Sementara Debra sibuk
dengan perjalanan misinya itu, John pun memilih untuk mengambil kursus intensif,
belajar selama 18 jam setiap hari demi mewujudkan impiannya masuk ke sekolah kedokteran dan memenuhi panggilan Tuhan atas hidupnya menjadi seorang dokter.
Dipisahkan jarak
tidak menjadi halangan bagi John dan Debra untuk terus saling mencintai. Mereka
tidak pernah sekalipun merasa ragu dengan aktivitas masing-masing yang tidak
saling terikat. Karena mereka meyakini bahwa yang mereka harus lakukan dalam hidup mereka adalah memenuhi panggilan Tuhan di atas dari segalanya.
Mereka meyakini
bahwa dipisahkan oleh jarak bukanlah apa-apa. Karena mereka tahu tempat dimana mereka
saat itu adalah tempat yang tepat. Jarak bahkan tidak menjadi alasan bagi mereka
untuk mengurangi cinta kadar cinta mereka. Karena mereka tahu bahwa hubungan
yang mereka bangun didirikan di atas sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
Di jaman ini,
mudah sekali bagi pasangan-pasangan untuk mengakhiri ikatan hubungan. Perjuangan
yang pernah dilalui bersama bahkan tak bernilai karena akar masalahnya selalu pada
kebiasaan lupa. Banyak juga pasangan yang lupa menempatkan Tuhan di
tengah-tengah hubungan. Kita lupa bahwa Tuhan adalah sumber segala sesuatu. Akibatnya,
salah satu atau kedua belah pihak menjadi egois, tidak terfokus dan menyimpang dari cinta sejatinya Tuhan.
Tanpa
melibatkan Tuhan, John dan Debra bisa saja kehilangan arah dan lupa dengan komitmen
masing-masing. Bisa saja hubungan mereka putus karena dipisahkan oleh jarak yang
begitu jauh. Bisa saja mereka tergoda dengan seseorang yang lain di sekitar mereka
dan mengurangi cinta kepada pasangannya. Namun karena keduanya menempatkan Tuhan
di tengah-tengah hubungan itu, mereka sama sekali tidak terganggu dengan segala
faktor duniawi penyebab rusaknya suatu hubungan.
John dan Debra
tahu betul bahwa menempatkan Tuhan di atas hubungan akan membuat mereka
berjalan beriringan. Itulah cinta sejati yaitu cinta antara pria dan wanita
yang dibangun atas dasar kasih Tuhan.