Dalam Sepekan 15.000 Jemaat Gereja Norwegia Tinggalkan Gereja
Sumber: www.thelocal.no

Internasional / 24 August 2016

Kalangan Sendiri

Dalam Sepekan 15.000 Jemaat Gereja Norwegia Tinggalkan Gereja

Lori Official Writer
10336

Hanya dalam waktu sepekan, lebih dari 15 ribu jemaat gereja protestan di Norwegia mengundurkan diri sebagai anggota gereja. Hal ini terungkap sejak pemberlakuan sistem keanggotaan baru secara online di website gereja.

Sistem ini bertujuan untuk mempermudah anggota jemaat mendaftarkan diri sebagai bagian dari gereja. Meski begitu, anggota gereja yang sudah terdaftar juga dapat dengan mudah bisa keluar dari keanggotaan hanya dengan sekali klik, dan dengan cara yang sama, mereka juga bisa dengan mudah kembali bergabung.

Sistem keanggotaan gereja ini sebenarnya dibuat sebagai solusi dari banyaknya kritikan terhadap sistem yang sebelumnya. Namun ternyata hanya dalam beberapa hari setelah pemberlakuannya, sekitar 10.854 jemaat justru mengundurkan diri. Selama seminggu, terhitung 15.053 orang telah meninggalkan gereja dan hampir 15.900 orang telah mengundurkan diri sepanjang setahun belakangan ini.

Seperti diberitakan di Norwegia VG News, sepanjang tahun ini gereja-gereja menerima pengunduran diri jemaatnya sebanyak 24.278 orang dan sekitar 1.369 yang mendaftar sebagai anggota baru. Uskup Norwegia Helga Haugland Byfuglien mengaku bahwa dirinya tidak terkejut dengan data tersebut.

“Kami siap menghadapi sejumlah besar pengunduran diri (anggota jemaat gereja) dan menghormati pilihan masing-masing. Kami menangkap sinyal-sinyal ini dengan sangat serius. Tugas kami adalah menyampaikan pesan Kristen dan pentingnya peran gereja di dalam kehidupan masyarakat,” ucap uskup Byfuglien.

Sementara pemimpin dewan gereja protestan Norwegia, Kristin Gunleiksrud Raaum mengatakan, mereka memiliki gedung gereja yang besar. Gereja ini terbuka bagi siapapun yang mau datang tanpa harus terpaksa menjadi anggota dari sebuah komunitas gereja. “Mereka yang keliru terdaftar sebagai anggota Gereja Norwegia atau tidak ingin menjadi anggota saat ini dapat dengan mudah mengubah status mereka, dan hal itu akan memberikan kami data yang lebih akurat,” ucap Raaum.

Seperti disampaikan oleh uskup Byfuglien, salah satu peran gereja adalah untuk memberitakan firman Tuhan, bukan untuk memperbanyak kuantitas jemaat gereja. Dan inilah yang seharusnya juga diterapkan gereja-gereja di berbagai belahan negara.

Sumber : Christiantoday.com
Halaman :
1

Ikuti Kami