Dituduh Doping, Peraih Medali Emas Olimpiade Ini Buat Pengakuan Berani
Sumber: Google

Internasional / 16 August 2016

Kalangan Sendiri

Dituduh Doping, Peraih Medali Emas Olimpiade Ini Buat Pengakuan Berani

Puji Astuti Official Writer
4425

Dituduh doping dalam perlombaan internasional bisa berakibat atlit didiskualifikasi, tapi peraih medali emas ini tanpa malu mengakui bahwa ia memang doping! Namun tunggu dulu, ternyata dopingnya bukan sembarang doping loh. 

Peraih medali emas dari cabang lari 10.000 meter bernama Almaz Ayana ini menghadapi tudingan doping dari saingannya. Wanita berusia 23 tahun tersebut belum keluar dari lapangan pertandingan saat pesaingnya melontarkan tuduhan doping kepada atlit dari Ethiopia tersebut. 

"Saya sangat tidak percaya bahwa dia 100 persen," demikian tudingan yang diberikan atlit Swedia, Sarah Lahti seperti dikutip koran Swedia, Expressen. "Ini seperti terlalu mudah untuknya."

Memang sulit dipercaya karena belum ada wanita yang berhasil berlari dengan waktu dibawah 30 menit dalam acara ini selama lebih dari 7 tahun terakhir. Ayana berhasil menembusnya dengan 29:17:45, yaitu 15 detik lebih cepat dari rekor dunia sebelumnya. 

Ayana sebelumnya sudah menjadi yang terbaik di jarak 5000 meter, tetapi dalam jarak 10.000 meter memiliki tantangan tersendiri karena jaraknya lebih jauh. Ia mengaku hanya memiliki sedikit pengalaman di jarak tersebut. Tetapi saat diminta menanggapi tuduhan pesaingnya dari Swedia, jawaban Ayana sangat mengejutkan. 

"Saya sangat bersih (dari doping-red)," demikian pernyataan Ayana.

"No.1, saya telah berlatih secara khusus (untuk event ini). No.2, saya berdoa kepada Tuhan. Tuhan memberikan segalanya kepada saya, segalanya. Dan No.3, doping saya adalah Yesus. Itulah alasannya," demikian ungkap wanita ini dengan bangga. 

Sebuah pernyataan dan sanggahan yang luar biasa Ayana! Sesuatu yang patut dibanggakan karena selain latihan keras, dia juga tahu bahwa pencapaiannya semua bisa terjadi karena karya Tuhan dalam hidupnya. 

Sumber : CBN.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami