Calon Pewaris Bumi
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 25 July 2016

Kalangan Sendiri

Calon Pewaris Bumi

daniel.tanamal Official Writer
3264
"Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi."

Lemah-lembut banyak disalahartikan. Perbedaan pemahaman ini telah membuat orang percaya sulit mengimplementasikan buah roh ini dalam kehidupan sehari-hari. Banyak yang berpikir bahwa kelemahlembutan adalah sebuah kelemahan dan ketidak-mampuan membuat keputusan yang tegas. Jika Anda tahu arti yang sebenarnya, Anda akan menyadari betapa kita semua memerlukan sikap itu dalam menghadapi pergumulan hidup sehari-hari.

Lemah-lembut tidak berarti lemah dan bukan sebuah kelemahan, namun justru sebagai kekuatan. Lemah-lembut tidak sama dengan lemah gemulai atau lunglai. Sering kali kata 'lemah-lembut' diasosiasikan dengan penari 'Srimpi', yang lembut dalam mengatur gerakan tangan dan kaki. Istilah lemah-lembut (meekness) dalam bahasa Yunani tidak sama dengan kamus populer yang mengartikannya sebagai berikut "terlalu tunduk; mudah dipengaruhi; tidak bernyali; tidak bersemangat”.

Menurut seorang pakar bahasa Yunani, lemah-lembut merupakan suatu sikap di hadapan Allah “ketika kita menerima perlakuan-Nya terhadap kita sebagai kebaikan, dan kita tidak menolak atau melawannya. Nabi Musa dikenal dengan kelemahlembutannya. Pemberontakan umat, perlawanan raja Mesir, peperangan sepanjang jalan, dan kedegilan hati bangsa Israel tidak menghentikan niat untuk memimpin umat. Kesulitan yang mendera pelayanannya tidak membuatnya patah arang. Bagaikan pohon bambu yang tertiup angin kencang, meskipun sudah melengkung sampai menyentuh tanah, ia tidak patah. Itulah buah lemah lembut.

Bahkan saat tidak diijinkan memasuki Tanah Perjanjian, Musa tidak menggugat Allah, tidak memprotes, tidak ngambek atau atau menyalahkan keadaan. Ia menerima semuanya sebagai bagian dari kehendak-Nya. Bertahun-tahun ia sudah membawa umat dari Mesir ke Tanah Perjanjian, melewati padang gurun, berperang melawan musuh, menghadapi berbagai bahaya bahkan bertaruh nyawa. Giliran sudah satu langkah untuk tiba di tanah tujuan, tiba-tiba ia tidak diijinkan memasukinya. Dapatkah Anda menerima kenyataan seperti Musa? Lemah-lembut berarti siap sedia menerima yang terburuk dalam hidup tanpa mempertanyakannya. Itu semua dijiwai oleh pemahaman bahwa dalam segala perkara Tuhan turut bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

"Meekness for a child of God, means accepting uncomplainingly what comes, knowing that it comes from the hand of God who orders all things. What he sends, we accept in faith even if it hurts, knowing that it's for our and others' good." Lemah-lembut berarti menerima apa saja yang datang dari Tuhan, meski kadang menyakitkan, namun kita tahu akhirnya akan mendatangkan kebaikan. Kelemahlembutan Musa dalam kepemimpinan, melahirkan generasi yang bisa mewarisi negeri perjanjian.

Aku melihat sikap ini dalam kepemimpinan bapak Jokowi. Selama kampanye presiden banyak yang mencoba menjegalnya dengan fitnah, pembunuhan karakter, bahkan tidak sedikit yang mempermasalahkan masa lalunya dengan berbagai isu yang berbau sara. Namun aku belum pernah melihat atau mendengar beliau membalasnya. Sikap tenang namun tegas. Diam namun banyak karya nyata bukan NATO (no action talk only), senyum tetapi berani. Itulah lemah lembut. Tunggulah, generasi anak bangsa yang akan mewarisi negerinya, menjadi negeri yang lebih baik.


Renungan Oleh:
Pendeta Paulus Wiratno


Sumber : Disunting seperlunya tanpa mengurangi atau menambah maksud penulisan, editing oleh Daniel Tanamal - Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami