Seorang pastur di
Kanada ditahan pihak kepolisian lantaran menggelapkan uang Gereja Katolik St
Joseph Chaldean. Pastur bernama Romo Amer Saka (51) ini terbukti menggunakan uang
gereja yang bertujuan untuk membantu pengungsi Timur Tengah sebesar 400 ribu dolar AS berjudi.
Saka adalah
salah satu pelayan aktif gereja tersebut. Uang yang digelapkannya merupakan
hasil sumbangan dari 20 donatur gereja. Penggelapan itu akhirnya terbongkar setelah
Uskup Emmanuel Shaleta, kepala gereja Chaldean Kanada menemukan kejanggalan dalam
laporan pembukuan keuangan donasi. Uskup Emmanuel segera meminta penjelasan dari
Saka. Dan Saka mengakui perbuatannya setelah kalah dari berjudi. Dia pun menyesali perbuatannya dan menyerahkan diri kepada polisi.
Akibat perbuatannya,
Saka harus kehilangan jabatan sebagai pastur gereja untuk sementara waktu. “Penipuan
oleh oknum gereja ini mendompleng kebijakan pemerintah Kanada yang menampung
banyak pengungsi tahun lalu,” kata Sandasha Bough, juru bicara kepolisian Distrik
London.
Saka sebetulnya sudah
sering mengelola dana bantuan untuk pengungsi. Namun kali ini dirinya tertangkap
melakukan penyelewengan. Akibat dari perbuatannya, rencana gereja untuk
menjamin keluarga pengungsi pindah permanen ke Kanada harus tertunda. Padahal jaminan
yang dipatok pemerintah sebesar 12 ribu dolar saja per orang, sedangkan satu
keluarga membutuhkan biaya migrasi sebesar 27 ribu dolar.