Harapan Baru Bagi Penderita Stroke

Our Impact / 18 July 2016

Kalangan Sendiri

Harapan Baru Bagi Penderita Stroke

Lusiana Official Writer
6442
Mengunjungi rekan atau sahabat yang merayakan Idul Fitri pasti tidak terlepas dari sajian khas Lebaran. Banyak menu yang mengandung lemak jenuh dan berbahaya bagi kesehatan namun sulit dihindari karena harus menjaga sopan santun dengan pemilik rumah yang menghidangkannya. Padahal, lemak jenuh bisa membuat pembuluh darah mengeras dan mengakibatkan stroke. Namun apakah stroke hanya disebabkan oleh makanan? Ternyata tidak. Emosi yang tidak terkendali juga bisa menjadi pemicu.

Dewi wanita yang usianya sudah melewati setengah abad menceritakan tentang perjuangannya melawan penyakit stroke. Akhir tahun lalu Dewi menghubungi Konseling Center CBN dengan keluhan sakit stroke yang telah menyerang syaraf-syarafnya selama kurang lebih setahun. Keadaannya makin parah karena tekanan darahnya yang cenderung tinggi mengakibatkan emosinya tidak terkendali. Akibatnya cukup fatal, kelopak mata kanannya tertutup dan tidak bisa dibuka lagi.

Berbagai upaya medis dilakukan Dewi agar bisa sembuh dari penyakit stroke dan matanya dapat melihat kembali. Dari proses CT scan sampai menggunakan metode MRI, dijalani Dewi dengan rutin di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Bahkan ia  bersedia melakukan terapi akupuntur dua kali sebulan di rumah sakit yang sama. Walaupun telah mengikuti anjuran dokter melakukan berbagai perawatan medis dan mengkonsumsi obat-obatan tetap saja Dewi tak kunjung sembuh. Belum lagi biaya yang sudah dikeluarkan Dewi sudah tak terhitung banyaknya, semakin memupus harapan Dewi untuk bisa melihat dengan kedua matanya.

Semangat Dewi untuk bisa sembuh muncul kembali saat ia menyaksikan tayangan Solusi. Ia percaya jika Tuhan sanggup menyembuhkan orang-orang yang memberi kesaksian dalam tayangan Solusi, pasti Tuhan juga akan menyembuhkan penyakitnya. Selama beberapa bulan hari-hari Dewi diisi dengan menelepon atau mengirimkan SMS permohonan doa ke Konseling Center CBN. Para konselor pun terus mendoakan dan meyakinkan Dewi bahwa jika Tuhan berkehendak memberikan mujizat kesembuhan, maka tidak ada yang bisa menghalangi. Yang Dia minta dari kita hanya satu: percaya.

Puji Tuhan doa-doa Dewi terjawab. Awal bulan lalu Dewi menyampaikan kabar sukacita kalau Tuhan sudah menyembuhkannnya. Setelah kurang lebih satu tahun bertahan dengan penyakit stroke, kini Tuhan sudah menjamah tubuhnya. Ia bisa melihat kembali dengan kedua matanya. Mata kanannya yang tertutup kini sudah bisa dibuka kembali. Dewi sangat mengucap syukur atas perbuatan Tuhan yang begitu ajaib. Tak lupa ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim konselor yang selalu memotivasi dan mendukungnya dalam doa. Setelah sembuh dari sakitnya, satu lagi keinginan Dewi yaitu rindu dicarikan komunitas agar imannya semakin bertumbuh.

Anda tidak harus menjadi dokter untuk bisa ikut mengurangi beban penderita stroke. Melalui harapan dan semangat yang Anda berikan dari tayangan Solusi dan Konseling Center CBN, Anda telah menolong mereka.  Bergabunglah sekarang juga sebagai Mitra CBN dengan mengirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, ketik JC # Nama Lengkap # Email atau melalui formulir di bawah ini. Sebuah hadiah spesial telah menanti Anda yang telah mengirimkan donasi untuk pertama kalinya mengirimkan donasinya.
Halaman :
1

Ikuti Kami