Hampir di
semua film romantis, kisah percintaan rata-rata hanya menampilkan bagian-bagian
yang menarik saja. Seperti saat pertemuan pria dan wanita, pria dan wanita lalu
saling jatuh cinta, mereka kadang kala bertengkar dan rujuk kembali, setelah itu mereka menikah dan cerita selesai.
Kenyataannya, pernikahan
itu ibarat sebuah medan perang yang harus dihadapi dua orang untuk menyelesaikan
berton-ton pekerjaan sampai pada akhirnya perjuangan itu mengubah dua orang tersebut untuk saling mengasihi tanpa syarat.
Edie Wadsworth,
seorang dokter sekaligus ibu rumah tangga menyampaikan dalam blognya bahwa, “Alasan
rumitnya pernikahan adalah karena Anda jauh lebih berdosa dari yang Anda pikirkan.
Anda belum memahami besarnya kerusakan Anda sendiri. Anda mengikuti cara Anda sendiri.
Anda membenarkan diri dengan seribu cara dan memberikan diri Anda keuntungan dari
setiap kerugian. Anda yakin sudah memberikan lebih dalam hubungan. Anda selalu berpikir sebagai pahlawan. Dan mungkin hanya berpikir tentang keakuan.”
Untungnya, Tuhan
melihat hal-hal yang jauh lebih baik daripada yang Anda lihat. Tuhan tahu apa yang
Dia lakukan ketika mengirimkan seseorang (pasangan) dalam hidup Anda. Dia tahu
kelemahan karakter dan kepribadian yang bisa diasah olehnya. Tuhan mengetahui pasangan
Anda bisa mengekspos dosa-dosa yang Anda coba tutupi dan sembunyikan. Dia juga mengetahui
lebih baik tentang kebutuhakn Anda. Semakin cepat Anda menyampaikannya kepada Tuhan,
semakin cepat Anda melihat apa yang Dia kerjakan melalui pernikahan Anda. Hubungan
ini tidak untuk kebahagiaan Anda, tetapi untuk penebusan Anda. Dia tidak mencoba membuat Anda nyaman, tetapi Dia ingin Anda hidup suci.
Salah satu cara menghasilkan pernikahan yang sukses adalah dengan melakukan saran ini:
Lakukan kencan bersama
Yang dimaksud kencan
dalam hal ini adalah, memperbanyak waktu kebersamaan dan berbicara tentang
perjalanan kerohanian masing-masing. Dalam kencan ini, hubungkanlah pembicaraan
antara kasih dan iman sehingga pasangan bisa memiliki visi yang sama dalam pernikahan.
Kencan juga bisa
dilakukan dengan menikmati makan malam bersama. Sembari menikmati suasana makan
dan hidangan dengan santai, cobalah saling bercerita tentang bagaimana Tuhan bekerja
dalam hidup Anda secara pribadi. Kemudian diskusikan tentang bagaimana Anda dan pasangan bisa membangun hubungan yang lebih intim dengan Tuhan bersama-sama.
Terima perbedaan yang ada
Setiap pasangan tentu
saja akan mendapati banyak perbedaan yang bisa menyebabkan konflik. Pada intinya,
peperangan yang disebabkan oleh perbedaan ini terjadi karena sifat keras kepala
dan kesombongan kita. Untuk itu, penting sekali untuk bisa saling menerima perbedaan yang diberikan Tuhan kepada setiap orang secara alamiah. Pakailah perbedaan itu untuk
bisa saling melengkapi. Misalnya, jika pasangan penakut maka Anda bisa menjadi pelindung
baginya. Atau jika pasangan suka tampil maka Anda bisa menjadi pendukung
dibalik layar. Saat satu sama lain sudah bisa saling menerima perbedaan yang
ada, alhasil perjalanan pernikahan tidak lagi akan terasa sulit dan bahkan sakit.
Pernikahan yang dilandaskan oleh kasih dan saling pengertian akan menjadi pernikahan yang kuat dan bahagia. Keduanya pasti akan sama-sama saling mendukung sekalipun timbul banyak tantangan. Apakah Anda adalah salah satu pasangan yang sudah menerapkan hal ini dalam pernikahan Anda?
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.