Nathan Barlow
adalah seorang dokter medis yang memilih untuk tinggal di Etiopia dan menggunakan
keterampilannya di sana selama lebih dari enam puluh tahun. Nathan
mendedikasikan hidupnya untuk menolong orang-orang dengan kaki ‘berlumut’ (mossy foot). Mossy foot adalah penyakit mengerikan
yang banyak menyerang orang-orang yang bekerja mengolah tanah di daerah-daerah pedesaan
di sekitar gunung berapi. Tanah tersebut menyebabkan pembengkakan dan borok
pada telapak kaki dan betis. Karena kelainan bentuk (deformasi), pembengkakan
dan pemborokan yang berulang-ulang serta infeksi sekunder yang berkembang, maka
para penderita penyakit mossy foot dikucilkan dari masyakarat seperti penderitan kusta.
Pada suatu waktu,
di masa hidupnya, Nathan mengalami gangguan pada giginya yang sangat sakit sehingga
ia harus diterbangkan dari medan misi untuk mendapatkan perawatan medis. Nathan
memberitahu dokter giginya bahwa ia tak mau lagi meninggalkan medan misi hanya untuk
berobat gigi, maka ia meminta dokter gigi mencabut semua giginya dan memberikan gigi palsu, supaya pekerjaan Tuhan di Ethiopia bisa segera selesai.
Pria menganggumkan
ini adalah orang pertama yang menolong orang-orang yang terkucilkan di negara termiskin
di dunia ini. Dan ia menghabiskan hidupnya untuk melayani mereka. Namun ia meninggal diam-diam, tanpa banyak orang yang tahu; tak ada yang benar-benar mengetahui kabarnya.
Di satu sisi, hal
ini tentu saja sesuatu yang mengherankan. Nathan adalah seorang hamba Tuhan yang
setia melayani orang-orang yang terasingkan selama bertahun-tahun dan hingga akhir
hayatnya dia hanya mendapatkan sedikit pengakuan. Dia mewariskan teladan baik yang
tak pernah terlupakan bagi kita dan juga kesaksian yang hidup tentang kerelaan seorang
hamba Tuhan memberikan hidupnya bagi orang lain.
Dokter Nathan Barlow meninggal pada tahun 2004 di usia 91 tahun. Tetapi pelayanannya masih terus berjalan lewat lembaga Mossy Foot yang berlokasi di Soddo, bagian selatan Ethiopia. Lembaga ini fokus untuk mendistribusikan perlengkapan seperti sabun, sepatu anak-anak dan juga membangun pelatihan kerja dan koperasi untuk membantu masyarakat Ethiopia.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.