Menurut Survei Orangtua Muda Enggan Membacakan Buku Kepada Anak Lho
Sumber: www.hanadora.com

Parenting / 27 June 2016

Kalangan Sendiri

Menurut Survei Orangtua Muda Enggan Membacakan Buku Kepada Anak Lho

Mega Permata Official Writer
7772

Saat ini membacakan buku atau cerita kepada buah hati jarang sekali dilakukan khususnya bagi orangtua muda dibawah usia 25 tahun. Banyak yang dapat menyebabkan mereka sebagai orangtua enggan membacakan buku atau sekedar memperkenalkan buku kepada anak-anak mereka. Hal itu dikarenakan waktu yang diluangkan untuk anak mereka terbatas juga kesibukkan pekerjaan.

Menurut studi, tradisi membaca buku atau bercerita kepada anak-anak, sepertinya mulai punah terutama diantara orangtua muda. Hal itu didasari oleh survei yayasan amal, Booktrust, terhadap 1000 orangtua dan didapati bahwa pasangan suami istri muda dibawah 25 tahun, memiliki rasa percaya diri yang rendah ketika membacakan buku cerita untuk buah hati mereka.

Survei tersebut ditunjukkan bahwa 28 persen orangtua muda yang hanya melakukan ritual membaca buku bersama anak sebelum waktu tidur malam. Angka tersebut cenderung rendah dibandingkan 42 persen orangtua berusia matang yang rutin membacakan buku kepada anaknya. 

Menurut laporan survei hal ini diperjelas dengan kaum ayah yang berusia di bawah 25 tahun karena hanya 19 persen mengaku masih menerapkan membacakan buku kepada anaknya. Tetapi ayah yang berusia lebih dari 25 hingga 55 tahun, sebanyak 78 persen terus menerapkan tradisi membaca sebelum tidur pada anak-anaknya.

“Umumnya, para orangtua yang muda ini mengalami degradasi kepercayaan diri mengenai masalah pola asuh anak, termasuk membaca dan tidak semangatnya membangun hubungan yang berkualitas dengan anak,” jelas Laureate Katrice Horsley, seorang story teller profesional yang bekerjasama dengan Booktrust, seperti dilansir oleh Kompas.com.

Pasalnya, menurut bukti yang dipublikasikan oleh Child’s Poverty Strategy menunjukkan bahwa membacakan buku kepada anak dapat menciptakan lingkungan rumah dan keluarga yang positif. Dan menurut Viv Bird sebagai Chief Executive Booktrust, hasil survei tersebut sangat mengkhawatirkan dikarenakan akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak dan juga anak yang bodoh akan tumbuh menjadi orang dewasa yang bodoh.

“Anak yang rutin dibacakan buku sebelum tidur oleh orangtuanya, dia memiliki pengetahuan 12 kali lebih baik saat memulai sekolah. Lalu, mereka yang dibacakan buku sebanyak dua hingga tiga kali perminggu, memiliki pengetahuan enam kali lebih luas,” jelas Bird.

Dengan demikian, Anda sebagai orangtua perlu memperkenalkan atau membacakan buku cerita kepada buah hati Anda sedini mungkin karena sangat penting untuk perkembangan otak si kecil. 

Sumber : Kompas.com/jawaban.com/
Halaman :
1

Ikuti Kami