Apakah Anda saat
ini sedang terikat dalam ikatan pertunangan? Banyak orang yang mungkin akan bertanya-tanya,
berapa lama Anda akan mengakhiri pertunangan itu dan melanjutkannya ke jenjang pernikahan
kudus. Nah, untuk memberikan jawaban yang tepat dan jelas, kita harus lebih dulu memahami tentang prinsip Alkitab tentang pernikahan, dikatakan bahwa:
- Allah menciptakan
pernikahan sebagai sebuah komitmen seumur hidup antara pria dan wanita (baca Kejadian 1: 27; 2: 24)
- Allah ingin setiap orang percaya menikah dengan orang yang sepadan (baca 2 Korintus 6: 14)
- Allah menghadirkan
kebutuhan akan seksualitas yang hanya bisa dinikmati setelah smenikah (Amasal 5: 18)
- Allah menghendaki pasangan menjaga kekudusan sebelum menikah (Efesus 5: 3)
- Allah menghendaki hubungan didasarkan oleh cinta kasih (1 Yohanes 4: 19)
- Cara kita mengasihi harus seperti bagaimana Allah mengasihi kita (Yohanes 13: 35)
- Allah ingin kita tegas dalam keputusan kita (Yosua 24: 15)
- Allah ingin kita jujur dan otentik dalam menjalani hubungan (Amsal 12: 19)
- Allah ingin kita menjaga hati yang murni (Matius 5: 8)
- Allah ingin kita bijak dalam menggunakan uang (Matius 6: 33)
- Allah ingin kita tetap memprioritaskan hidup dalam kesalehan (Amsal 4: 23)
Semua prinsip Alkitab
tentang pernikahan di atas menjadi pertimbangan pasangan yang sudah bertunangan
untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Hal ini membantu pasangan untuk mengenal lebih dekat lagi.
Jadi sebelum Anda
bertanya dan menjawab berapa lama Anda dan pasangan bertunangan, pertama-tama tanyakan
‘Seberapa jauh saya sudah mengenal dia?’ Seperti contoh, pernahkah Anda menjawab pertanyaan ini?
Apakah saya sudah bertemu keluarganya dan menghabiskan waktu menikmati masa-masa penting bersama keluarganya?
Ketika pria dan
wanita menikah, secara langsung ada dua keluarga yang kemudian dinikahkan. Mengenal
keluarga pasangan lebih dekat akan membantu Anda untuk menilai apakah keluarganya
dan Anda benar-benar cocok? Masa depan Anda akan jauh lebih mudah ketika Anda dan pasangan sudah saling dekat dengan masing-masing keluarga.
Apakah saya sudah mengenal dekat teman-temannya di gereja atau di lingkungan pekerjaannya?
Anda bisa semakin
mengenal tunangan Anda melalui teman-teman dan rekan kerjanya. Anda bisa menilai
dia luar dan dalam dengan keberadaannya di tengah-tengah orang yang dekat dengannya.
Jika Anda mendengar
sejumlah pujian tentang etos kerja, bakat dan karakter serta integritasnya yang
baik, maka ini bisa menjadi lampu hijau dimana pertunangan kalian bisa mengarah
ke jenjang pernikahan. Di sisi lain, jika rekan-rekan, atasan atau teman gerejanya
tampak ragu tentang kesiapan tunangan Anda untuk menikah, maka hal ini bisa menjadi pertanda lampu kuning. Anda harus kembali mempertimbangkannya!
Apakah Anda sudah melewati masa pertunangan ini lebih dari setahun?
Jika memungkinkan,
jalanilah hubungan secara beedampingan, seperti di satu kota atau wilayah yang sama
dalam satu tahun. Karena Anda akan banyak menghadapi banyak pertimbangan yang membutuhkan kehadiran tunangan Anda di sana.
Waktu satu tahun
bersama sudah akan banyak memberi Anda dan dia sejumlah pengalaman dan
tantangan yang bisa dilewati bersama. Terkadang konflik akan muncul, tetapi
bagaiman Anda dan dia menanggapi konflik tersebut. Tekad adalah salah satu kunci pria dan wanita dikatakan siap menikah.
Apakah kalian suka bekerja sama?
Pernikahan berbicara
tentang bekerja sama untuk mengerjakan tujuan bersama. Seperti menjaga keharmonisan keluarga dan melakukan pelayanan bersama-sama adalah tugas suami istri.
Apakah secara finansial kalian sudah siap?
Pernikahan berbicara
soal kehidupan sebuah keluarga yang membutuhkan biaya. Kondisi finansial adalah
salah satu faktor yang harus dipertimbangkan untuk segera mengakhiri masa
pertunangan dan segera menikah. Jangan paksakan pernikahan jika ternyata Anda dan
tunangan Anda masih terkendala biaya menikah atau biaya kebutuhan lain setelah pernikahan.
Apakah Anda sudah berdoa kepada Tuhan untuk
memberkati hubungan Anda?
Hal yang paling penting
adalah tentang apakah kalian sudah berdoa tentang waktu pernikahan yang tepat
sesuai dengan kehendak Tuhan? Dia menghormati sebuah perayaan pernikahan yang
indah, untuk itu Dia pun pasti sangat peduli dengan waktu yang baik bagi Anda untuk
melangkah menuju momen itu. Jangan pernah melangkah dan memutuskan menikah jika
itu hanyalah usulan dari orang lain atau hanya sekadar hasrat Anda.