Meniru Tuhan
Sumber: www.pinterest.com

Kata Alkitab / 9 June 2016

Kalangan Sendiri

Meniru Tuhan

Mega Permata Official Writer
5224

Di dunia ini banyak sekali para peniru atau pengikut tetapi hanya beberapa pemimpin sejati. Anak-anak bahkan orang dewasa ingin menjadi seseorang, sehingga mereka mengikuti contoh apa yang mereka lihat: para bintang Hollywood, para atlet, penyanyi, dan yang lain. Tetapi kecuali orang-orang ini mengikuti contoh yang lebih besar sendiri, mereka ditakdirkan untuk gagal dan mengecewakan kita suatu saat nanti. Bagi kita yang melihat dan meniru mungkin akan sama seperti mereka.

Sebagai contoh, beberapa bulan jelang ulang tahun saya ke 30 tahun, dunia saya terasa hancur berkeping-keping ketika suami saya, salah satu orang yang saya hormati dan yang saya contoh, mengkhianati saya. Pengkhianatannya mengguncang dunia saya. Sampai saat itu terjadi, saya tidak menyadari bahwa saya telah menempatkan dia di atas segalanya dan mengikuti arahannya bagaimana saya menjalani hidup saya ini. Hal itu dikatakannya bahwa karakter sejati diungkapkan oleh apa yang lakukan seseorang bahkan ketika tidak ada orang yang memperhatikan. Saya menemukan dirinya menjalani kehidupan ganda. Tiba-tiba saya tidak punya hasrat keinginan untuk berada di dekatnya, apalagi mencontohnya.

Untungnya selama waktu keterpurukan terjadi dalam hidup saya, Tuhan melangkah masuk dan menunjukkan karakter-Nya melalui Firman-Nya. Seiring waktu, saat saya belajar lebih banyak tentang-Nya, saya menyadari bahwa DIA adalah yang harus saya ikuti, saya tiru, karena karakter-Nya yang sempurna. Cinta-Nya yang sempurna, juga kedamaian-Nya, sukacita-Nya dan kasih sayang-Nya.

Efesus 5:1-2 menyebutkan, “Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Dengan meniru Yesus dan bukan orang lain, Allah mengubah karakter kita. Seiring waktu, kita belajar untuk berkorban saling mengasihi satu sama lain seperti Yesus telah lakukan pada kita. Cukuplah DIA yang kita ikuti dan biarkan DIA mengubah hidup kita luar-dalam, untuk menjadi seperti Yesus. Anda akan lelah sendiri bila meniru orang-orang yang sesama berdosanya. Baiknya kita menetapkan pandangan kepada-Nya dan berusaha untuk menjadi lebih seperti Yesus yang telah menciptakan kita semua.

Sumber : Cbn.com/AmyMeyer/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami