Kisah Tiga Pekerja Bangunan
Sumber: Google

Kata Alkitab / 26 May 2016

Kalangan Sendiri

Kisah Tiga Pekerja Bangunan

Mega Permata Official Writer
10220

Di waktu siang yang terik, kala itu terdapat tiga orang pekerja kuli bangunan yang tengah sibuk bekerja. Kemudian melintaslah seorang pria tua, ia pun bertanya kepada salah satu dari mereka, “Apa yang sedang kau kerjakan?” Pekerja bangunan yang pertama menjawabnya tanpa menoleh ke arahnya sedikit pun, berikut katanya, “Hei orang tua, apakah matamu sudah terlalu rabun untuk melihat? Yang aku kerjakan di siang-siang bolong ini adalah pekerja seorang kuli bangunan biasa,” ketusnya.

Pria tua itu hanya tersenyum mendengarnya, lalu beralilah ia kepada pekerja bangunan yang kedua dan bertanya, “Wahai pemuda, apakah yang sebenarnya kalian kerjakan?” Pekerja bangunan kedua itu menoleh ke arahnya, dengan wajah ragu iya menjawab, “Aku tidak tahu, kata orang, kami akan membuat sebuah rumah pak, aku hanya mengikuti mereka saja,” jawabnya sambil melanjutkan pekerjaannya kembali.

Ternyata pria tua itu belum mendapatkan jawaban yang tepat dan memuaskan hatinya. Kembali pria tua itu menanyakan hal yang sama pada pekerja bangunan yang terakhir. Dengan wajah yang penuh semangat dan sambil memberikan senyum ramah ia menjawab, “Iya pak, kami sedang membuat sebuah istana yang indah dan luar biasa megah pak. Mungkin kini belum terlihat jelas bentuk bangunannya, aku juga tidak tahu bagaimana bentuk istana ini jika sudah selesai dibangun. Tetapi aku percaya, ketika bangunan ini selesai akan menjadi istana yang tampak besar, sangat megah, dan semua orang yang melihatnya akan terkagum-kagum. Jika engkau ingin tahu apa yang ku kerjakan, nah seperti itulah yang aku kerjakan pak,” dengan wajah berseri jelasnya pekerja bangunan terakhir tersebut, sambil sejenak menghentikan pekerjaannya.

Mendengar jawaban pekerja bangunan yang terakhir ini, pria tua tersentuh hatinya dan sangat terharu. Rupanya adalah sang pria tua ini merupakan pemilik istana yang sedang dikerjakan oleh ketiga pekerja bangunan tersebut.

Kenyataan dalam kehidupan ini, sebagian orang tidak pernah tahu untuk apa mereka dilahirkan ke dunia ini. Mereka hanya sekedar menjalani hidup sehari-hari, bisa makan, kerja, punya rumah dan tidur mungkin adalah suatu hal yang paling mereka syukuri. Tapi ingatlah sebagai orang percaya, dalam Alkitab, Roma 14:17 dijelaskan, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus,” Dikatakan juga dalam Roma 14:19, “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” Jika kita ingin mengetahui tujuan Allah yang ditetapkan-Nya bagi manusia maka kita harus melihat apa yang Tuhan tuliskan didalam Kitab Suci.

Sumber : Inmotivasi.com/Jawaban.com/Em
Halaman :
1

Ikuti Kami