Kebosanan yang melanda pernikahan akan berakibat pada retaknya hubungan suami istri. Salah satu tanda-tanda rusaknya keharmonisan pernikahan adalah pasangan suami istri pisah ranjang. Mereka tidak lagi bergairah tidur bersama atau bahkan memberi pelukan. Inilah tanda saat kehidupan pernikahan sedang dalam kondisi berbahaya.
Terdapat 7 penyebab utama pasangan suami istri mulai menunjukkan tanda-tanda pisah ranjang:
1. Kehangatan cinta sudah mulai kering
Saat suami istri sudah mulai tidur terpisah atau pisah ranjang, itu artinya hubungan sudah mulai kering. Tak lagi ada gairah dan daya tarik diantara keduanya atau salah satu pihak. Kehidupan pernikahan tampaknya sudah memasuki musim kering.
2. Keintiman mulai memudar
Bagaimana pun keintiman harus terus dirawat dalam pernikahan. Pasangan yang pisah ranjang bisa saja disebabkan oleh keintiman yang sudah mulai memudar. Taak lagi ada kebiasaan berpelukan, berciuman atau menikmati kebersamaan berdua saja. Itulah titik awal pudarnya keintiman diantara suami dan istri.
3. Terjebak dalam cinta yang lain
Tak sedikit pasangan yang sudah menikah mengalami hal ini. Meskipun mereka menyadari bahwa status mereka sudah menikah, namun tetap saja aka nada godaan yang datang. Mereka mulai menjalin hubungan dengan seseorang di luar sana atau bahkan rekan kerjanya. Kondisi ini perlahan-lahan akan membuat hubungan dengan pasangan menjadi berubah. Mereka bahkan mungkin memilih untuk pisah ranjang saja.
4. Mulai membenci pasangan
Saat suami atau istri mulai terjebak dalam perselingkuhan dengan orang lain, saat itulah keintiman dengan pasangan tak akan sama lagi. Akibatnya, pihak yang berselingkuh akan mulai pasif dan membenci pasangannya.
5. Terjadi pertengkaran demi pertengkaran
Pudarnya keintiman dalam hubungan akan berdampak pada rasa frustrasi. Akibatnya, pasangan akan mulai meributkan berbagai hal yang berujung pada pertengkaran yang tak pernah usai. Saat pasangan bertengkar, tak lagi ada hasrat diantara keduanya untuk mau saling menatap atau berdekatan di satu ranjang yang sama.
6. Perdebatan demi perdebatan terjadi seolah tanpa ujung
Ketika pasangan suami istri mulai berdebat, itu tandanya tak lagi ada kecocokan dan kesamaan pemikiran diantara suami istri. Keduanya berusaha mempertahankan ego masing-masing hingga pada akhirnya keduanya saling membenci. Permohonan maaf dan pengampunan bahwa terasa sulit diucapkan.
7. Kedua pasangan merasa lelah
Masalah demi masalah yang timbul, mulai dari kondisi keuangan yang kritis, masalah keluarga, anak dan sebagainya membuat suami istri tak lagi bisa merasakan kebahagiaan dalam pernikahan. Tuntutan demi tuntutan hidup membuat mereka menjadi lemah dan tak berdaya. Akibatnya, hubungan pernikahan menjadi dingin.
Kehidupan pernikahan memang tak seindah saat masa-masa berpacaran. Untuk itulah setiap pasangan perlu memelihara hubungan dan kehangatan cinta bahkan saat menikah. Kamar tidur bisa menjadi ruang dimana pasangan menyatukan perbedaan. Ketika pasangan terus meningkatkan keintiman mereka, risiko keretakan hubungan dan pisah ranjang bahkan bisa diatasi.