Keputusan Saya Sudah Bulat: Bunuh Diri!

Our Impact / 18 April 2016

Kalangan Sendiri

Keputusan Saya Sudah Bulat: Bunuh Diri!

Lusiana Official Writer
5123
Data terbaru organisasi kesehatan dunia WHO mencatat bahwa setiap 40 detik, satu orang meninggal karena bunuh diri (sumber: cnnindonesia.com). Berdasarkan data WHO tahun 2012, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 4,3 per 100 ribu populasi. Penyebab bunuh diri sendiri beragam, salah satunya adalah depresi yang lahir dari masalah hidup seperti kesulitan keuangan. Albert Maramis dari Persatuan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia menyampaikan agar pemerintah melakukan kampanye pencegahan bunuh diri agar angka kasus bunuh diri bisa semakin ditekan.

Tahukah Anda, tayangan Solusi yang hadir setiap Selasa pukul 00.30 dini hari di SCTV turut membantu upaya pemerintah terkait dengan pencegahan bunuh diri. Seorang ibu rumah tangga di Jakarta, sebut saja namanya Lia hampir saja melayang jiwanya karena putus asa menanggung beban hidup. Tapi bersyukur niat itu tidak menjadi kenyataan. Ide untuk bunuh diri ini muncul karena usahanya bersama suami mengalami kebangkrutan. "Sejak tahun 2009 saya dan suami memiliki usaha photo studio, syuting untuk pernikahan atau dokumentasi acara. Tapi pada April 2015, kami harus menutup kios karena bangkrut karena ketatnya persaingan,” ujar Lia. Kebangkrutan usaha, biaya hidup yang tidak bisa dihindari dan uang sekolah anak-anak yang harus ia bayar menyebabkannya terlilit hutang. "Goncangnya kondisi financial saya ini sempat membuat saya ingin mengakhiri hidup,” katanya.

Melalui tayangan Solusi, Tuhan menyadarkan Lia untuk bangkit dari keterpurukan. Melalui Solusi ia diingatkan kembali tentang kebaikan Tuhan dalam hidupnya. "Solusi adalah yang terbaik. Saya sering menonton tayangan ini ketika saya mengalami putus asa dan stagnan iman, saya dikuatkan kembali. Pernah saking putus asanya hendak bunuh diri. Tapi saya menyaksikan tayangan Solusi dan ternyata banyak juga yang mengalami hal yang sama dengan saya dan dipulihkan Tuhan. Saya memiliki pengharapan kembali,” kata Lia menjelaskan. November 2015 Tuhan menjawab doa Lia. Suaminya bertemu dengan seorang teman lama yang mengajaknya untuk bergabung di perusahaannya.

Selain penonton setia Solusi, Lia juga seorang Mitra CBN. Satu teladan yang bisa dilihat dari Lia adalah ketika ia mengalami krisis ekonomi, Lia tetap setia mendonasi ke pelayanan CBN. Sejak pertama kali bergabung tanggal 31 Oktober 2012, dia tidak pernah berhenti memberi, apapun kondisinya. "Saya menjadi Mitra CBN sebagai ucapan syukur saya kepada Tuhan dan hanya ini yang bisa saya lakukan untuk pekerjaan pelayanan Tuhan,” kata Lia mengungkapkan motivasinya menjadi Mitra CBN. Menutup kesaksiannya Lia memaparkan, “Melalui masalah ini saya diingatkan Tuhan bahwa bukan dalam keadaan senang saja saya mengucap syukur tapi justru dalam keadaan susah saya harus mengucap syukur, salah satunya dengan sebisa mungkin tetap memberi.”

Mengucap syukur ketika masalah selesai itu biasa. Tapi mengucap syukur ketika terikat masalah dan bahkan tetap memberi untuk pekerjaan Tuhan, itu luar biasa. Tidak banyak orang yang bisa seperti Lia,  tapi Anda bisa. Mari ikut ambil bagian dalam pelayanan dan lihat bagaimana Tuhan menyelesaikan masalah kita. Silahkan bergabung menjadi Mitra CBN dan dukung pelayanan ini memberikan pengharapan yang benar di dalam Tuhan kepada jutaan orang. Caranya, lengkapi identitas data diri Anda dalam form di bawah ini atau SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email.

Sebuah paket menarik akan kami kirimkan hanya untuk Anda yang sudah mendaftar dan mengirimkan donasi pertamanya.
Halaman :
1

Ikuti Kami