Cahaya Hangat dari Bintang Kecil
Sumber: imgfave.com

Kata Alkitab / 4 April 2016

Kalangan Sendiri

Cahaya Hangat dari Bintang Kecil

Mega Permata Official Writer
5410

Alkisah ada dua bintang di langit yang hidup berdampingan. Bintang pertama disebut bintang besar karena dia berukuran besar, dan bintang kedua disebut bintang kecil. Pada suatu hati ada satu planet yang datang kepada si bintang besar, “Hai, bintang besar aku sangat kedinginan. Bolehkah aku duduk didekatmu agar tubuhku hangat?” Jawab si bintang besar, “Tidak boleh. Aku tidak mau membagi energiku denganmu.”

Si Planet pun sedih mendengar penolakan dari bintang besar. Tak lama kemudian, Bintang kecil melambai kepadanya dan berkata, “Kemarilah teman, duduklah denganku, aku akan menghangatkanmu.” Tak menunggu lama, mendekatlah si planet ini kepada bintang kecil. Mereka pun berteman dan si planet tidak lagi kedinginan. 

Lalu keesokan harinya, datang lagi satu planet ke tempat bintang besar. Ia pun bertanya, “Bintang besar, bolehkah aku duduk dekatmu supaya tubuhku hangat karena aku sangat kedinginan disini?”, Jawab Bintang besar, “Tidak. Pergilah! Jangan ganggu aku.” Dengan tubuh menggigil kedinginan di planet tersebut menjauhi tempat bintang besar. Kemudian, bintang kecil memanggilnya, “Hai, Teman! Maukah kau duduk disampingku supaya tubuhmu hangat? Kemarilah.” Dan datanglah planet tersebut ke tempat si bintang kecil dan rasa dinginnya hilang oleh karena kehangatan cahaya dari si bintang kecil.

Keesokkannya lagi, datanglah tujuh planet ke tempat bintang besar dan meminta permintaan yang sama dengan kedua planet sebelumnya. Lagi-lagi si bintang besar menolaknya. Si bintang besar tidak mau diganggu. Dia ingin kehangatannya hanya untuk dirinya sendiri. tetapi si bintang kecil mengajak tujuh planet ini duduk bersama-sama dengan dia. 

Sekarang ada sembilan planet yang berkawan dengan si bintang kecil ini. Dengan sukacita dan penuh kasih membagikan kehangatan cahayanya kepada teman-teman barunya. Dengan membagi kehangatannya maka si bintang kecil justru makin bertambah cahaya yang ia punya. Dengan berbagi, dia menjadi besar oleh karena cahayanya bertambah. Dan yang penting adalah dia mempunyai banyak teman. 

Mereka bermain bersama, bergembira bersama dan mengalami sukacita yang luar biasa. Si bintang kecil karena bisa memberikan kehangatannya untuk planet-planet lain dan planet-planet tersebut juga bahagia karena mereka tidak kedinginan lagi. Sedangkan si bintang besar menjadi redup dan kian menghilang cahayanya. Tidak ada lagi kehidupan pada bintang besar. Ia tidak punya kawan karena dia egois. 

Dalam kehidupan nyata, apakah kita seperti bintang besar atau bintang kecil? Mau membagikan setiap berkat Tuhan atau menyimpannya sendiri? Sebagai anak-anak Allah pasti kita tahu bahwa Allah ingin menjadikan kita anak-Nya yang penuh kasih. Ada ungkapan bahwa kita bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tak bisa mengasihi tanpa memberi. 

Allah sangat mengasihi kita sehingga Dia memberi begitu banyak berkat untuk kita bahkan anak-Nya pun diberikan untuk menggantikan kita di kayu Salib. Allah adalah Kasih. Kasih itu tidak sombong dan tidak mementingkan diri sendiri. Allah sendiri telah memberi teladan karena itu patutlah kita meneladani-Nya. 

Sumber : Airhidup.com/Jawaban.com/em
Halaman :
1

Ikuti Kami