Saeed Abedini: Jangan Berpaling Dari Panggilan Tuhan
Sumber: www.nationalreview.com

Internasional / 8 March 2016

Kalangan Sendiri

Saeed Abedini: Jangan Berpaling Dari Panggilan Tuhan

daniel.tanamal Official Writer
3303
Pendeta Saeed Abedini mengajak setiap orang percaya untuk bertahan dalam iman kepada Kristus sampai kedatanganNya yang kedua kali. Dirinya mengakui mendapat kekuatan dari Kristus dalam menjalani hari-hari yang penuh penderitaan dan siksaan didalam penjara Iran.

? ?Penderitaan Sang Juruselamat diatas kayu salib agar kita semua bisa selamat, benar-benar menyentuh hati saya yang terdalam. Meskipun saya mengalami beberapa penyiksaan di penjara, satu hal yang saya yakini adalah bahwa saya tidak bisa berbica untuk diriku sendiri (egois), Namun Tuhan mengajarkan bahwa saya harus melihat kepadaNya,” kata Saeed, seperti dirilis Christianpost, Kamis (4/2/2015).

Saeed juga mengatakan bahwa Yesus memanggil setiap orang yang percaya untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai bersama diriNya. “Ada ganjaran pantas yang menunggu kita di akhir perjalanan kita. Saya memulai pelayanan dengan ribuan orang, tetapi begitu banyak yang tidak melayani Tuhan lagi, karena mereka tidak menghitung harga dari sebuah perjalanan iman ini sampai kepada akhir,” tambahnya.

Dirinya menambahkan bahwa meskipun kadang-kadang orang ingin menyalahkan orang lain karena menyebabkan mereka terjatuh, namun setiap orang tetap memiliki tanggung jawab masing-masing kepada Allah. "Kita jangan berpaling dari panggilan Allah atas hidup kita. Jalan terus, tidak peduli apa keadaannya. Dia menunggu di ujung jalan kehidupan ini untuk menyambut dan memegang tangan Anda dan berkata ‘Selamat, hai kamu pelayanku yang baik dan beriman," tutup Abedini.

Pendeta Saeed Abedini adalah mantan tahanan pemerintah Iran sejak tahun 2012. Misi penginjilan Saeed dianggap sebagai sebuah rencana perlawanan oleh pemerintah Iran. Dirinya menghabiskan tiga setengah tahun di beberapa penjara. Pada Januari 2016, Saeed dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan dengan Iran dengan pemerintah Amerika Serikat. Dirinya kini tinggal di AS.



Sumber : Christian Post | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami