Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama menyampaikan pidato mengejutkan tentang imannya sebagai seorang Kristen saat menghadiri acara National Prayer Breakfast di Washington, AS pada Kamis 4/2) pagi. Obama menyampaikan pesan dalam pidatonya yang dikutip dari ayat alkitab 2 Timotius 1: 7 yang berbunyi, “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.”
Ia menyebutkan bahwa ketakutan bisa menghambat seseorang melakukan hal-hal yang unik, terperangkap dalam perang terhadap perbedaan atau melakukan tindakan ‘menyeramkan lainnya’ di luar kontrol. Ketakutan juga membuat seseorang menyerah dalam keputusasaan, kelumpuhan, atau iri hati. Parahnya, ketakutan juga bisa menimbulkan sikap egois dan mengikis hubungan di tengah masyarakat.
“Iman saya memberitahukan saya bahwa saya tidak perlu takut mati. Penerimaan dalam Kristus menjanjikan hidup kekal dan penghapusan dosa. Iman adalah obat mujarap bagi rasa takut. Yesus adalah obat yang baik bagi rasa takut. Tuhan memberi orang percaya kekuatan, kasih, ketertiban untuk menaklukkkan rasa takut,” ucap Obama, seperti dilansir Christianpost.com.
Dihadapan sederet peserta terkemuka, mulai dari pemimpin agama, selebriti dan anggota kongres, Obama juga menyinggung tentang kerjasama antar agama, yang menekankan kebersamaan antar komunitas agama yang beraneka ragam di Amerika Serikat. Ini sekaligus menjadi pidato terakhir Obama memimpin acara doa pagi nasional sebelum mengakhiri periode kerjanya tahun ini.
Sumber : CP/Jawaban.com