Hawkeye Huey, Fotografer Termuda National Geographic
Sumber: Today.com

Profile / 29 January 2016

Kalangan Sendiri

Hawkeye Huey, Fotografer Termuda National Geographic

Theresia Karo Karo Official Writer
6815

Siapa sangka anak berusia lima tahun bisa menjadi salah satu fotografer yang karyanya diakui lembaga nirlaba ternama dunia, National Geographic. Hawkeye Huey membuktikan bahwa usia tidak membatasi seseorang untuk berprestasi. Tidak hanya itu, hasil jepretan bocah laki-laki berambut pirang ini juga akan di terbitkan menjadi sebuah buku. 

Like father like son’, istilah ini yang mungkin tepat untuk Hawkeye. Bakat fotografi ini ternyata menurun dari Sang ayah, Aaron Huey yang adalah fotografer profesional di National Geographic. 

Aaron ingin berbagi kecintaannya terhadap fotografi pada anaknya. Saat Hawkeye berusia 4 tahun, dia kemudian membelikan sebuah kamera Fujifilm instax 210 yang bisa mencetak foto polaroid untuk sang buah hati. Dan hal ini disambut Hawkeye dengan semangat. Dia mulai mencoba mengambil banyak gambar di sekitarnya. 

Mereka berdua kemudian melakukan petualangan di alam berdua. Beranjak dari wilayah barat Amerika hingga sampai di wilayah  Salton Sea, California Selatan, Hawkeye dan ayahnya terus mengabadikan pemandangan mereka. Mulai dari pemandangan pegunungan Salvation, acara Cody Night Rodeo, pasar rakyat di Navajo Nation, hingga gemerlap kawasan Las Vegas.

Melihat hasil ‘bidikan’ anaknya, Aaron tertegun. Sebagai seorang yang berpengalaman, menurutnya Hawkeye memiliki perspektif foto-nya sendiri. Menyusun beberapa gambar dari foto anaknya, Aaron kemudian mengirimkannya ke redaksi National Geographic. Dan penilaiannya tidak salah, reaksi yang didapat juga sangat positif.

Sejak saat itu, banyak karya Hawkeye yang dimuat di media yang terbit sejak tahun 1888 tersebut. Selain itu, Aaron juga membuatkan instagram untuk menampung foto-foto milik putranya. Lagi-lagi, anaknya kemudian ‘banjir’ follower yang jumlahnya terus bertambah. 

Sadar akan bakat anaknya, sang ayah kemudian memiliki ide brilian untuk membuat sebuah proyek album berisikan kumpulan foto milik Hawkeye. Sempat terkendala masalah pendanaan, Aaron kemudian menggunakan jasa situs pengumpul pendanaan Kickstarter.

Target jumlah dana yang tadinya USD 35 ribu ternyata melebihi ekspetasi mereka. Hingga proyek tersbeut ditutup, dana yang terkumpul mencapai USD 47 ribu atau lebih dari Rp 500 juta. Dan dalam waktu dekat, buku album berjudul “A Portrait of The American West ” akan segera terbit. 

Sebagai ayah, Aaron mengaku sangat bangga dengan prestasi buah hatinya. Bukan sekedar prestasi individual, namun hal ini juga sebagai bukti bahwa banyak talenta muda yang bisa berkembang secara luar biasa, asal dibantu dengan sedikit sentuhan dan dukungan. 

Hawkeye diberi kesempatan oleh ayahnya untuk mengeksplor sesuatu yang mungkin bagi kita masih terlalu dini untuk anak usia 5 tahun. Dan Aaron berkesempatan melihat bakat putranya, yang sebelumnya tidak disadari. Tidak peduli usia, asal, dan atribut lainnya, setiap kita punya kesempatan yang sama untuk berprestasi. 

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Sumber : Maxmanroe/Phinemo.com
Halaman :
1

Ikuti Kami