Presiden Iran Hassan Rouhani berkunjung ke Vatikan dan menemui Paus Fransiskus pada Selasa (26/1) waktu setempat. Kunjungan ini dilakukan usai pencabutan sanksi internasional Iran, setelah kesepakatan nuklir dengan negara-negara Barat diterapkan.
Keduanya diketahui membahas berbagai masalah politik dan keagamaan yang menyelimuti kawasan Timur Tengah dalam pembicaraan pribadi selama 40 menit. Dalam kesempatan yang sama, Paus Fransiskus juga mendorong pemimpin Iran untuk berperan aktif mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.
“Saya berterima kasih atas kunjungan Anda dan saya mengharapkan perdamaian”, ungkap Paus Fransiskus kepada Rouhani di akhir pertemuan keduanya, seperti yang dilansir dari AFP (27/1).
“Saya minta Anda mendoakan saya”, balas Rouhani dengan senyuman.
“Menjadi kesenangan bagi saya bisa bertemu dengan Anda dan saya harap Anda berhasil dalam setiap pekerjaan Anda,” lanjutnya lagi.
Dalam kunjungan pertamanya ini, Rouhani juga memberikan buah tangan berupa karpet dari kota kuno Qom di Iran kepada pemimpin umat Katolik tersebut. Sementara Paus Fransiskus memberikan sebuah medali dengan gambar St Martin yang sedang memotong sebagian jubahnya untuk diberikan kepada pengemis.
Ini adalah kunjungan resmi pertama Presiden Irak ke Vatikan sejak kunjungan Mohammad Khatami yang dijamu oleh John Paul II pada tahun 1999. Usai pencabutan sanksi, Rouhani diketahui melakukan kunjungan ke Italia dan Prancis selama lima hari untuk menghidupkan kembali perdagangan dan investasi di Iran.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.
Sumber : Detik/Okezone.com | Theresia Karo Karo